BANTEN, PERHUTANI (05/08/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten bersama stakeholder meninjau pelaksanaan kegiatan tanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Tanaman Mangrove tahun 2021 yang merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung di petak 18 a luas 5.06 ha, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, Rabu (4/8).
Kegiatan ini dihadiri Administratur KPH Banten beserta jajaran, Camat Teluk Naga, Koramil Kecamatan Teluk Naga, Polsek Kecamatan Teluk Naga, Kepala Desa Tanjung Pasir, Kepala Desa Kronjo, Kelompok Tani Tapas Jaya, Kelompok Tani Pulau Cangkir dan masyarakat setempat.
Administratur KPH banten, Noor Rochman mengatakan bahwa pada tahun 2021 ini program RHL Tanaman Mangrove yang akan dilaksanakan oleh KPH Banten mencapai luas lahan sekitar 74 hektar, meskipun begitu penerapan program RHL ini sebenarnya bersifat untuk menyempurnakan bukan semata menutupi banyaknya lahan kritis. Sebab, hutan di kawasan Tangerang tutupan lahannya masih cukup baik.
“Untuk mensukseskan program ini, Perhutani juga mengajak semua elemen masyarakat untuk turut andil karena manfaat program RHL ini tentunya cukup banyak bagi kehidupan. Menanam pohon yang berguna bagi kehidupan baik untuk manusia maupun hewan bisa juga disebut sebagai sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir sehingga menjadikan program RHL ini sangat mulia. Selain itu, program RHL juga berdampak pada terbukanya peluang lapangan kerja bagi masyarakat karena untuk tahun ini kami akan melaksanakan program RHL di lima titik yakni petak 1 luas 23 hektar dan petak 17,18,19 dan 20 dengan luas 51 hektar,” sebutnya.
Sementara itu Ketua LMDH Tapas Jaya, David menyatakan bahwa semua elemen masyarakat siap mendukung dan membantu Perhutani KPH Banten dan BPDASHL Citarum Ciliwung dalam mensukseskan program RHL Mangrove pada tahun 2021. (Kom-PHT /Btn/AM)
Editor : Ywn
Copyright©2021