BANDUNG UTARA, PERHUTANI (06/11/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara menghadiri acara Grand Opening wana wisata Oray Tapa di Desa Mekar manik Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu (06/11).
Acara tersebut merupakan penanda dibukanya kembali wana wisata Oray Tapa setelah lima tahun vakum, wajah baru wisata Oray Tapa kali ini bertemakan “Oray Tapa Bandung Heritage View Park”.
Turut Hadir dalam acara tersebut Adminitratur KPH Bandung Utara Usep Rustandi beserta jajaran, tokoh masyarakat Jawa Barat sekaligus penggiat lingkungan Eka Santosa, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tani Mukti Giri Jaya Yadi Supriadi, Mitra Pengelola Wisata Oray Tapa Agus Sopyan, unsur Muspika Kecamatan Cimenyan, Komunitas Walagri, serta undangan lainnya.
Dalam kesempatannya Usep Rustandi menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya masyarakat Desa Mekar manik melalui LMDH dan unsur Muspika setempat dalam membangkitkan kembali potensi wisata Oray Tapa.
“Tagline kegiatan hari ini adalah Oray Tapa Hudang Deui atau artinya Oray Tapa Bangun Lagi. Kami berharap, wisata ini tidak hanya bangun tapi bisa kembali berlari mengejar ketertinggalan dan dengan dibukanya kembali wisata ini bisa menumbuhkan roda ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan,” ujarnya.
Usep berpesan dalam pengelolaan wisata Oray Tapa, harus memperhatikan tiga aspek. Yakni, aspek ekologi dengan menjaga kelestarian hutan, aspek sosial dan aspek ekonomi.
Sementara itu Agus Sopyan mengatakan bahwa fokus utama pengelolaan wisata Oray Tapa adalah bagaimana pembangunan wisata tidak merusak hutan. Sehingga, kali ini aktivitas yang cenderung merusak lingkungan pada masa lalu dihilangkan, salah satunya aktivitas Off Road.
“Pembangunan ini sebenarnya belum sempurna. Namun, sambil berjalan kami siap membuka kembali wisata Oray Tapa dengan konsep yang baru yakni menikmati keindahan alam dan sejarah yang ada di lokasi ini,” ungkapnya.
Agus juga menyebutkan bahwa ada beberapa aktivitas yang bisa pengunjung lakukan seperti hiking, hammocking, outbond, camping, pojok selfie, playground untuk anak-anak, dan aktivitas yang lainnya.
“Rencananya hari Minggu wana wisata Oray Tapa akan mulai dibuka untuk umum. Tarif tiketnya sebesar Rp 10 ribu per orang, parkir motor Rp 5 ribu dan parkir mobil Rp 10 ribu. Namun, pengunjung tetap dihimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.
Di tempat yang sama Yadi Supriadi menuturkan bahwa pembukaan kembali wisata Oray Tapa merupakan pemantik untuk penyempurnaan pembangunan kedepannya karena rencananya dalam 2 sampai 3 tahun mendatang akan ada wahana-wahana yang lebih menarik.
“Sebenarnya Oray Tapa ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Sehingga, wisata ini juga bisa menjadi salah satu tujuan destinasi nostalgia,” tutupnya. (Kom-PHT/Bdu/Dan)
Editor : Ywn
Copyright©2021