KEDU UTARA, PERHUTANI (10/11/2021)  | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Wakil Bupati Wonosobo Muhamad Albar dan Kelompok Peduli Konservasi Lahan menanam sejumlah bibit Alpukat di petak 17-3 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sigedang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Selasa (09/11).

Kegiatan bertajuk “Pengoptimalisasi Kawasan Hutan“ tersebut dilaksanakan dengan menanam bibit Alpukat untuk meningkatkan aspek sosial ekonomi bagi masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian hutan.

Turut serta dalam kegiatan Kepala Desa Lengkong Agus Setiawan, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argo Adil Makmur Bahro Imron Mak’ruf, Barisan Serba Guna (Banser) Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Wonosobo serta tokoh masyarakat Desa Lengkong.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Wakilnya Agus Nawim R. menyampaikan bahwa karena hutan di wilayah Wonosobo didominasi kawasan hutan lindung yang sesuai peruntukannya masih terbatas, sehingga adanya program penanaman jenis alpukat, kopi, durian akan memberikan nilai ekonomi lebih untuk memberdayakan kawasan hutan.

“Diharapkan kedepan dengan penanaman bibit jenis alpukat di hutan lindung wilayah Kabupaten Wonosobo dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar hutan,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Wonosobo, Muhamad Albar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Perhutani dan stakeholder atas ide dan gagasan menanam bibit jenis alpukat di lokasi di atas 1.500 mdpl. Ia berharap kepada semua pihak untuk mengedukasi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kondisi kultur tanah di kawasan wilayah Wonosobo harus selalu dijaga untuk mendukung konservasi dan tidak menaman tanaman musiman yang rentan rusak dan bisa berakibat bencana.

“Mari kita jaga dan lestarikan hutan wilayah Wonosobo untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor : Ywn
Copyright©2021