MANTINGAN, PERHUTANI (07/01/2022) | Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro melakukan kunjungan kerja di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan dalam rangka mengecek tanaman Gamal dan calon lokasi pabrik pengolahan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari tanaman Gamal di eks Tempat Pelelangan Kayu (TPK) Landoh yang masuk administratif desa Landoh kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, Kamis (07/01).
Kedatangan Direktur Utama Wahyu Kuncoro didampingi Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Budi Widodo beserta jajaran dan juga para Administratur di lingkup wilayah Blora.
Direktur Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan bahwa Perhutani sedang mengembangkan budidaya tanaman Gamal. “Sesuai program pemerintah yang menugaskan Perhutani dalam penyiapan bahan bakar dari fosil ke bahan baku ramah lingkungan. Tanaman Gamal ini sangat cocok dan bisa tumbuh dengan baik di wilayah Mantingan,” imbuhnya.
Hari ini kami pastikan dan coba identifikasi dilapangan bahwa gamal sebagai pengganti bahan baku ramah lingkungan itu sudah siap sebagai penyuplai pengganti bahan batubara di PLTU kabupaten Rembang, mulai dari kesiapan tanah tempat pembangunan pabrik Biomassa yang akan kita bangun di kabupaten Rembang” terang Wahyu Kuncoro.
Tim melakukan identifikasi di lapangan untuk mengkaji rencana pembangunan pabrik co-firing biomassa yang nantinya akan memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di wilayah kecamatan Sluke
“Sejalan dengan kesiapan tanaman Gamal sebagai bahan baku terbarukan, Perhutani optimis untuk kedepanya akan semakin berkembang. Mengingat bahwa bahan baku Gamal ini sangat berkesinambungan dengan masa daur yang cepat. Jadi usai dipanen akan ada trubusannya lagi. Kita ingin produktivitas lahan yang kita kelola ini meningkat untuk pendapatan perusahaan dan juga ikut mendukung program pemerintah sesuai dengan slogan BUMN untuk negeri,” pungkasnya.
Administratur KPH Mantingan, Marsaid menyampaikan penjelasan untuk tanaman Gamal atau Gliricidia di KPH Mantingan sudah siap sebagai penyuplai bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan. “Untuk luas tanaman Gliricidia di KPH Mantingan tahun 2019 luas tanaman Gamal 1.814 hektar, untuk tahun 2020 375 hektar dan tahun 2021 mencapai 311,98 hektar,” terang Marsaid. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)
Editor : Aas
Copyright©2022