PERHUTANI, PROBOLINGGO (09/06/2022) | Perhutani Probolinggo yang di wakili Kepala Sub Seksi Sumber Daya Manusia Siti Sundari mengikuti acara sosialisasi dalam rangka sinergitas Perhutani dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota/Kabupaten Probolinggo, Kamis (09/06)

Sinergitas tersebut dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi pekerja penerima upah yang disampaiakan oleh Kepala BPJS Cabang Pasuruan Indrina Damayanti.

Dia mengatakan, bahwa untuk kepesertaan BPJS Kesehatan secara nasional mencapai 86% dari penduduk Indonesia. Target yang akan dicapai adalah 98% pada tahun 2024, masyarakat Indonesia terproteksi masalah kesehatannya oleh BPJS Kesehatan.

“Prinsip dari BPJS Kesehatan adalah dengan Gotong Royong semua tertolong, dengan saling mensubsidi satu sama lain. Sesuai Inpres no. I/2022, bahwa di semua lembaga untuk mengoptimalkan JKN-KISS sebagai fasilitas kesehatan bagi karyawannya”, katanya.

“BPJS Kesehatan bekerjasama dengan beberapa instansi seperti Dinas Ketenagakerjaan ataupun pengawas ketenagakerjaan dan juga dengan Kejaksaan selaku pengacara negara, dalam upaya menertibkan badan usaha peserta BPJS Kesehatan”, tambah Indrina Damayanti.

Sementara itu Siti Sundari selaku Kepala Sub Seksi Sumber Daya Manusia Perhutani Probolinggo yang hadir mewakili Perhutani menyampaikan, bahwa adanya BPJS Kesehatan akan memperingan beban semua karyawan, baik yang dilapangan maupun yang dikantor.

Sundari menyarankan agar peserta BPJS Kesehatan menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah pelayanan kesehatannya termasuk didalamya untuk antrian pelayanan di rumah sakit, sehingga tidak perlu antri.

Bagi karyawan yang telah purna, maka pendaftaran sebagai peserta BPJS Kesehatan dilakukan secara mandiri, imbuhnya. (Kom-PHT/Pbo/Rfk)

Editor : Uan

Copyright © 2022