NGAWI, PERHUTANI (14/12/2022) Dalam rangka konservasi hutan dan lahan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi melakukan penanaman bersama, Wakil Kepala Divisi Regional (Wakadivre) Jawa Timur Toni Kuspuja dan sejumlah anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), sebanyak 300 jenis jati telah ditanam di petak 29k, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Krandegan, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Begal, Ngawi, Rabu (14/12).

Wakadivre Jatim Toni Kuspuja menyampaikan, bahwa Perhutani sangat mendukung program pembangunan di desa tanpa meninggalkan kelestarian hutan. “Saya berharap pimpinan daerah bersama-sama memberikan kontribusinya menjaga kelestarian hutan, juga memanfaatkan hutan secara legal sesuai prosedur yang berlaku. Sehingga hutan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan terjaga keamanannya,” terangnya.

Sementara itu, Administratur Perhutani Ngawi Tulus Budyadi berpesan, pembuatan tanaman harus diniati dengan ikhlas untuk sedekah bumi. Sangat penting juga merawat dan menjaga tanaman sehingga tumbuh dengan baik. “Mudah-mudahan bibit yang kita tanam tumbuh baik, bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi ladang pahala untuk kita semua,” tuturnya.

Terpisah, Khusnu Heri Purwanto Camat Ngrambe menyampaikan, terima kasih kepada Perhutani yang telah menyediakan lahan untuk budidaya tanaman pertanian bagi masyarakat desa sekitar hutan dan atas dukungannya pada rencana penanaman kopi di kawasan hutan, katanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 10 (sepuluh) anak yatim piatu yang tinggal di sekitar kawasan hutan oleh Waka Divre Jatim Toni Kuspuja bertempat di Pos Beo, (Kom-PHT/Ngw/Rth)

Editor : Uan
Copyright © 2022

 

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur (Adm) KPH Ngawi Tulus Budyadi beserta jajaran manajemen KPH

Ngawi, segenap Asisten Perhutani (Asper) KPH Ngawi, perwakilan KRPH dan mandor tanam, jajaran Forkopimcam Ngrambe, Kepala Desa Krandegan, Kepala Desa Sentono dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lindu Mas.