SARADAN, PERHUTANI (10/8/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bekerjasama dengan Pabrik Gula (PG) Rejo Agung Madiun melakukan panen perdana tanaman Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di petak 12a-1 seluas 17,30 hektar masuk wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaliwuluh, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bringin, Ngawi pada Rabu, (09/08).
Administratur Perhutani Saradan Rumhayati menyampaikan, bahwa pihaknya bersama jajaran PG Rejo Agung Madiun akan mengawal pelaksanaan dari proses tebang tebu hingga produksi menjadi gula di pabrik dengan seksama, agar realisasi produksi Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) ini sesuai dengan harapan.
”Pada hari ini kita lakukan panen perdana tanaman agroforestry tebu mandiri (ATM) sesuai yang telah kita rencanakan. Patut kita berikan apresiasi kepada segenap jajaran pejabat dan karyawan baik yang ada di kantor maupun di lapangan yang telah terlibat langsung dalam pengelolaan ATM di Perhutani Saradan, sehingga kita mencapai keberhasilan dalam menanam tebu hingga panen,” ujar Rumhayati.
“Kita berharap segenap jajaran yang bertugas menangani pengelolaan ATM ini bisa mengawal proses dari pelaksanaan penanaman, pemeliharaan, proses tebang tebu, angkutan beserta administrasinya sampai produksi menjadi gula di pabrik dengan seksama. Sehingga realisasi produksi Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) ini sesuai dengan harapan,” kata Rumhayati menambahkan.
Sementara itu, Kepala Kebun PG Rejo Agung Akhirono menyampaikan, “Ketika launching program ATM di Kantor Divre Jawa Timur saya sampaikan bahwa Bapak dan Ibu tidak salah kalau mau bergelut menanam tanaman tebu. Karena tebu itu manis rasanya, sehingga harapannya dengan program ATM ini usaha Perhutani dalam jangka panjang akan berbuah manis dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan,” kata Akhirono.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Perhutani, karena telah memberi amanah dalam mengelola tebang angkut kepada PG Rejo Agung Madiun. Kita akan semaksimal mungkin menangani tebu yang telah Perhutani tanam, untuk ditebang, diangkut dan diproses menjadi gula di PG Rejo Agung,” imbuh Akhirono. (Kom-PHT/Srd/Swn)
Editor : Uan
Copyright © 2023