KEDIRI, PERHUTANI (12/12/2022) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, turut serta berpartisipasi dalam gelar apel siaga, menghadapi ancaman bencana Hidrometereologi yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, yang diselenggarakan di Lapangan Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri pada Selasa (12/12).

Hadir kegiatan apel tersebut, Administratur Kediri Miswanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno, Komandan Regu Polhutmob Agung Prasetya beserta anggota, Kodim 0809 Kediri, Polres Kediri, Polres Kediri Kota, Palang Merah Indonesia (PMI) Pare, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kediri, RAPI (Radio Amatir Penduduk Indonesia) Kediri, Banser NU Cabang Kediri, Tim Siaga Bencana Desa Bagian Barat, Tim Siaga Bencana Desa Bagian Timur, dan Linmas.

Bupati Kediri, melalui Kepala BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno menyampaikan, “Kegiatan apel ini dilaksanakan bertujuan mengoptimalkan, segala potensi serta peralatan bencana Kabupaten Kediri. Joko menjelaskan, potensi bencana alam di Kabupaten Kediri meliputi angin puting beliung, banjir bandang, tanah longsor dan gunung meletus,” katanya.

“Titik lokasi yang sudah dipetakan oleh BPBD Kabupaten Kediri yang harus dimitigasi wilayah rawan banjir dan tanah longsor, ada di Kecamatan Mojo, Semen, Banyakan, Tarokan, Grogol, Kandangan, dan Puncu. Daerah paling sering berpotensi banjir ada di wilayah Kecamatan Tarokan, Banyakan, dan Grogol,” tambahnya.

Sementara itu, Administratur Kediri Miswanto dalam keterangannya menyampaikan, “Perhutani akan terus bersinergi dengan stakeholder terkait, untuk bekerjasama, mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar hutan, sebagai upaya meminimalisir terjadinya bencana. Dengan melakukan reboisasi dan menjaga kelestarian hutan yang ada di wilayah kerja Perhutani Kediri. Kami juga akan terus memantau serta meningkatkan kegiatan patroli di kawasan hutan,” ujarnya.

“Dengan sinergi bersama dengan stakeholders terkait, bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam dapat segera teratasi dengan baik,” ungkap Miswanto. (Kom-PHT/Kdr/Ton)

Editor : LRA
Copyright © 2023