MOJOKERTO, PERHUTANI (14/05/2024) | Sebagai wujud sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang swasembada gula nasional, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama PT Pabrik Gula Rajawali I Unit PG Rejo Agung Baru adakan kerjasama kemitraan budidaya tanaman tebu musim tanam 2023/2024 guna memenuhi kebutuhan bahan baku tebu yang dilaksanakan di PG Rejo Agung Baru Madiun pada Selasa (14/5).

Awal buka giling tebu tahun 2024 ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Kemitraan Penyediaan Bahan Baku Tebu Giling Tahun 2024 oleh Direktur Operasi Perum Perhutani, 19 April 2024 lalu. Dalam kesempatannya, Kepala KPH Mojokerto, Rusydi mengatakan, “Kami akan berusaha terus menjaga Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) ini dari gangguan apapun seperti kebakaran, hama, dan lain-lain, agar bisa mengamankan kontrak pasok yang sedang dijalani”, ujarnya.

Sementara itu, General Manager PT PG Rajawali I unit PG Rejo Agung Baru, Imam Nur Slamet menyampaikan bahwa kerjasama itu merupakan awal dari kerja sama yang berkelanjutan antara Perum Perhutani dan PG Rajawali I.

“Komitmen kami adalah mendukung kegiatan ATM yang ada, karena kami membutuhkan pasok tebu dari Perhutani, oleh karena itu kita dorong betul agar kerja sama bisa terus terealisasi dengan kegiatan awal buka giling tahun 2024 pada hari ini bisa terus berjalan dengan baik”, imbuhnya.

Dalam sinergitas ini, Perum Perhutani menyediakan lahan dan kegiatan budi daya tebu guna memasok bahan baku tebu giling untuk Pabrik Gula Rejo Agung Baru milik PG Rajawali 1. Sebagai timbal-baliknya, PG Rajawali 1 menyediakan dan memberikan bimbingan teknis budi daya, analisa kemasakan tebu, tebang muat, dan angkut tebu bagi para mitra Perhutani. Selanjutnya, bagi hasil dari sinergi tersebut akan diadakan dalam bentuk gula kristal putih.

“Melalui sinergi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan pasokan bahan baku tebu giling pabrik gula guna mendukung swasembada gula nasional. Hal ini juga dilakukan sekaligus untuk meningkatkan daya guna lahan hutan dalam pelaksanaan budidaya tanaman tebu”, pungkas Immam Nur Salamet. (Kom-PHT/Mjk/Oke)

Editor:Lra
Copyright©2024