BLITAR, PERHUTANI (11/07/2024) | Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar dan Dandim 0808 Blitar menghadiri acara pelepasan tukik (anak penyu) yang dilaksanakan oleh Paguyuban Konservasi Penyu Segoro Lestari Desa Serang di Pantai Serit pada Kamis (11/7). Acara ini berlangsung di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Serang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lodoyo Timur, KPH Blitar, yang secara administratif masuk dalam wilayah Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Kepala KPH Blitar, Andy Iswindarto, S.Hut., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Paguyuban Konservasi Penyu Segoro Lestari atas upaya mereka dalam melaksanakan kegiatan konservasi alam, khususnya konservasi penyu di Desa Serang. “Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Paguyuban Konservasi Penyu Segoro Lestari. Saya berharap dengan adanya pegiat lingkungan seperti ini, konservasi satwa seperti penyu tidak akan punah dan terjaga kelestariannya serta populasi penyu makin bertambah,” ungkapnya.
Andy juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program konservasi ini. “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendukung kegiatan konservasi ini. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, organisasi, dan masyarakat, kita dapat memastikan kelestarian penyu di wilayah Blitar,” tambahnya.
Dandim 0808 Blitar, Letkol Hendra Sukmana, juga memberikan dukungannya dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kita semua harus bersatu untuk menjaga konservasi alam, khususnya untuk pelestarian penyu yang ada di wilayah Blitar. Saya sangat bangga dengan komitmen yang ditunjukkan oleh Paguyuban Konservasi Penyu Segoro Lestari dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya sambil mengucapkan salam lestari kepada para undangan.
Prosesi pelepasan ratusan tukik ke laut dilakukan oleh para undangan yang hadir dan disambut dengan antusiasme. Momen ini menunjukkan pentingnya upaya bersama dalam menjaga kelestarian satwa dan lingkungan.
Pelepasan tukik di Pantai Serit ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga populasi penyu, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi satwa dan lingkungan. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem pantai di wilayah Blitar dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian satwa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara Perhutani, TNI, dan masyarakat dapat semakin erat dalam menjaga kelestarian alam. Selain itu, acara ini juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan satwa yang hampir punah, seperti penyu. (Kom-PHT/Btr/Put)
Editor:Lra
Copyright©2024