KEDIRI, PERHUTANI (15/07/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri menerima kunjungan tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pusat Riset Botani Terapan, yang melakukan penelitian terhadap tanaman Jabon Putih dan Jabon Merah. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas dan adaptasi bibit spesies pohon cepat tumbuh berbasis cendawan Dark Septate Endophytes (DSE) untuk mendukung restorasi hutan dan lanskap terdegradasi. Kegiatan ini berlangsung di petak 101C dan 131 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pandantoyo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pare, KPH Kediri, pada hari Jumat (12/07).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala KPH Kediri yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pare, Kusno beserta mandor, serta lima peneliti dari BRIN, yaitu Dr. Dede J. Sudrajat, S.Hut., M.T., Kurniawati P. Putri, S.Si., M.Si., Evayusvita Rustam, S.Si., M.Si., Dr. Muhammad Agus Salim, S.Hut., M.Si., dan Cut Febrina Keumala.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pare, Kusno, mewakili Administratur KPH Kediri, menyatakan bahwa Perum Perhutani KPH Kediri sangat mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan oleh BRIN terhadap tanaman Jabon Putih dan Jabon Merah di wilayah mereka. “Kami siap mendukung Tim BRIN dalam kerjasama riset atau penelitian antara Perum Perhutani KPH Kediri dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Semoga ini menjadi sinergi yang baik di antara keduanya,” ungkap Kusno.
Dr. Dede J. Sudrajat, S.Hut., M.T., Peneliti Ahli Utama dari BRIN, mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Kediri yang telah menyambut baik dan mendukung kegiatan penelitian tentang tanaman Jabon Putih dan Jabon Merah tersebut.
Penelitian di RPH Pandantoyo, BKPH Pare, Perhutani KPH Kediri, dilaksanakan selama empat hari dan akan berlanjut pada waktu berikutnya. Fokus penelitian selama empat hari ini adalah pada tanaman Jabon. Dari penelitian di lapangan, tim mengambil sampel akar dan buah dari tanaman Jabon terpilih untuk dibawa ke kantor BRIN guna uji penelitian lebih lanjut. Hasil riset ini diharapkan dapat memperkaya kajian terhadap dua jenis tanaman Jabon dan menghasilkan rekomendasi yang lebih baik ke depannya. (Kom-PHT/Kdr/Ton)
Editor:Lra
Copyright©2024