BOGOR, PERHUTANI (08/09/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor sedang melaksanakan pembaharuan sertifikasi untuk sumber benih tanaman hutan jenis Jati Plus Perhutani (JPP) stek pucuk di Parung Panjang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor pada hari Kamis (05/09).
Sertifikasi ini dilakukan oleh Pusat Riset Botani Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Hutan, serta Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah I. Lokasi kegiatan terletak di persemaian Cijantungeun Petak 34D, seluas 2,75 ha, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Maribaya, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parung Panjang.
Pada kegiatan tersebut hadir Kepala BKPH Parung Panjang, Ihsan Gilang Ramadhan beserta jajaran, Kepala Sub Seksi Tanaman Perhutani KPH Bogor Herniwan, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Botani Terapan Arif Nirsatmanto, serta tim dari Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah I KLHK.
Administratur KPH Bogor melalui Ihsan menyampaikan bahwa sertifikasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas benih tanaman, mempertahankan kemurnian varietas, dan memastikan sertifikat diterbitkan serta diperbarui oleh Tenaga Ahli Bidang Pemuliaan Tanaman Hutan Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) dan Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah I KLHK.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif Perhutani untuk memperbaharui sertifikasi sumber benih tanaman hutan JPP stek pucuk. Kami berharap proses sertifikasi ini berjalan baik dan lancar agar sertifikat dapat diterbitkan sesuai jadwal,” ujarnya.
Arif Nirsatmanto menambahkan bahwa proses sertifikasi ini akan berlangsung selama 5 hari, dimulai kemarin dan dijadwalkan selesai pada 8 September 2024.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar. Terima kasih kepada Perhutani BKPH Parung Panjang atas kerjasamanya. Kami akan melakukan sharing dan evaluasi terkait teknis dan non-teknis dalam pelaksanaannya,” ungkapnya. (Kom-PHT/Bgr/Gin)
Editor : EM
Copyright©2024