Perhutani Perhutani Probolinggo Berikan Materi Dan Implementasi Keamanan Hutan Kepada Mahasiswa Universitas Jambi Di Lumajang |

PROBOLINGGO, PERHUTANI (04/10/2024) Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda terkait pelestarian lingkungan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo memberikan materi dan implementasi tentang Keamanan Hutan yang ditujukan kepada mahasiswa dari Universitas Jambi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta mengenai pentingnya pengelolaan hutan secara berkelanjutan dan tanggung jawab sosial dalam menjaga ekosistem hutan, bertempat di Wilayah Bagian Pemangkuan Hutan (BKPH) Pasirian, Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Lumajang KPH Probolinggo, pada Rabu (02/10)

Kegiatan tersebut didampingi dan dimentori langsung oleh Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang Januar Suhartono, serta dihadiri Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pasirian Eko Tunggal beserta jajaran dan diikuti semua Mahasiswa Universitas Jambi yang sedang praktik Kerja lapangan (KKL).

Program KKL yang diselenggarakan selama tiga bulan ini diisi dengan serangkaian materi teoritis serta implementasi praktis di lapangan. Yang salah satunya mengenai materi pengelolaan hutan lainnya mencakup aspek hukum dan kebijakan terkait perlindungan hutan, manajemen kebakaran hutan, konservasi keanekaragaman hayati, serta strategi pencegahan perambahan dan perusakan hutan.

Kepala Perum Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, melalui KSKPH Lumajang Januar Suhartono, menyatakan pentingnya kolaborasi antara institusi pemerintah, akademisi dan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan.

“Mahasiswa adalah agen perubahan masa depan, dan kami percaya melalui edukasi yang tepat, mereka akan menjadi bagian dari solusi dalam menjaga kelangsungan hutan kita. Keamanan hutan bukan hanya tanggung jawab Perhutani, melainkan tanggung jawab kita Bersama”, tuturnya.

Selain penyampaian materi secara teoritis, mahasiswa juga diajak untuk terlibat langsung dalam praktik pengamanan kawasan hutan, termasuk simulasi patroli hutan, penggunaan teknologi dalam pengawasan. Pendekatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman holistik kepada mahasiswa tentang tantangan yang dihadapi dalam menjaga kelestarian hutan serta pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Dalam kesempatannya salah seorang mahasiswa Geraldo F. M Hutagalung menyampaikan bahwa pengalaman langsung di lapangan sangat bermanfaat dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Perhutani Probolinggo atas kesempatan ini. Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya menjaga hutan dan memberikan gambaran konkret tentang tantangan yang ada di lapangan”, ujarnya.

Melalui kegiatan edukatif ini, Perhutani Probolinggo berharap dapat menanamkan semangat kepedulian terhadap lingkungan kepada generasi muda sekaligus membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keberlanjutan hutan Indonesia. (KOM-PHT/Pbo/Tan)