KEDU SELATAN, PERHUTANI (09/10/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bekerja sama dengan Masyarakat Desa Hutan (MDH) Tlogoguwo serta Karang Taruna Makarti Muktitama Desa Tlogoguwo melalui pengembangan wisata alam Hutan Pinus Kalilo, Selasa (09/10).
Hutan Pinus Kalilo sendiri merupakan wisata alam yang berada dalam kawasan Perbukitan Menoreh perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Purworejo. Untuk sampai ke lokasi, pengunjung dapat melalui DIY via Godean atau lewat kota Purworejo melalui jalur Kaligesing. Waktu tempuh perjalanan adalah sekitar 30-60 menit.
Kondisi jalan sudah beraspal, namun lumayan banyak tanjakan dan tikungan sehingga pengendara diharap berhati-hati. Namun perjalanan menantang tersebut akan terbayarkan setelah tiba di Hutan Pinus Kalilo dengan hadirnya panorama alam nan indah serta sejuknya udara pegunungan.
Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi, saat ditemui menyampaikan bahwa dalam wilayah hutan KPH Kedu Selatan tepatnya Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban terdapat wisata Hutan Pinus Kalilo. Wisata perbukitan dengan ketinggian kurang lebih seribu meter ini dikelola dan dikembangkan oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rukun Lestari dan Karang Taruna Makarti Mukti Tama desa Tlogoguwo. Hal ini berdasar pada perpanjangan Perjanjian Kerja Sama pengelolaan hutan antara Perum Perhutani dengan LMDH Rukun Lestari Nomor 78/PPB/KPH-KDS/DIVRE JATENG/2023 tanggal 31 Mei 2023.
“Syukur Alhamdulillah, Hutan Pinus Kalilo semakin berkembang, bahkan sudah menarik production house untuk melaksanakan syuting film, antara lain Buffalo Boys dengan bintang utamanya Elmanik Tyo Pakusadewo dan Ario bayu, Trinil bintang dengan bintang Carmela Van De Jruk, Wulan Guritno, dan Shalom Razade, serta Tuhan Izinkan Aku Berdosa dengan bintang film Aghniny Haque, Doni Damara, dan Mahesa Ayu,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya Hutan Pinus Kalilo sebagai lokasi wisata, perekonomian warga sekitar meningkat, seperti halnya dengan berdagang, menyewakan sarana berwisata, menjadi pengelola, dan sebagainya.
Warga Desa Tlogoguwo sekaligus pengelola Hutan Pinus Kalilo, David, mengungkapkan bahwa sesampainya di Hutan Pinus Kalilo, pengunjung akan disambut sejuknya udara pegunungan, panorama perbukitan yang memanjakan mata, serta lautan kabut. Hal inilah yang membuat pengunjung ingin berlama-lama di sini. Bagi pengunjung yang akan berkeliling di kawasan Kalilo dapat menyewa ATV atau meyewa paket jeep.
“Untuk yang datang bersama anak-anak, bisa bermain air di kolam renang, ada paket skybridge, paintball, paket outbond, serta mainan anak lainnya. Jika ingin menginap, ada paket camp, paket campervan, dan glamping. Tarif harga wahana di Kalilo termasuk murah, tiket masuk hanya lima ribu rupiah,” paparnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor: Tri
Copyright © 2024