NGANJUK, PERHUTANI (5/11/2024) | Dalam rangka mendukung keberhasilan pengelolaan Sumber Daya Hutan (SDH), Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bekerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Nganjuk menggelar Rapat Penutupan Monitoring Pelaksanaan Rencana Teknik Tahunan (RTT) Semester I Tahun 2024. Rapat ini dihadiri oleh Kepala KPH Nganjuk, Kepala Perencanaan Hutan Wilayah (PHW) III Jombang dan PHW IV Malang, serta para Kepala Seksi Madya CDK Wilayah Nganjuk pada Selasa (5/11).
Kepala KPH Nganjuk, Dwi Puspitasari, didampingi oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Erjefri Muhamad Safey, menyampaikan paparan hasil analisa dari CDK. Dalam sambutannya, Bu Ita mengucapkan terima kasih kepada CDK Nganjuk atas kerjasama dan sinergi yang telah terjalin dengan baik dalam pengelolaan sumber daya hutan di wilayah KPH Nganjuk.
“Dengan dilaksanakannya Sistem Monitoring dan Evaluasi (SISMONEV) bersama CDK, kami berharap seluruh pekerjaan kehutanan, mulai dari persemaian, penanaman, pemeliharaan, hingga penebangan, berjalan sesuai rencana. Apabila ada kekurangan, kami bisa segera melakukan perbaikan,” terang Erjefri.
Kepala PHW III Jombang, Ivan Cahyo Susanto, S.Hut, menyampaikan bahwa kerjasama sinergis antara Perum Perhutani dan CDK Wilayah Nganjuk menjadi bukti nyata dukungan Perhutani terhadap program-program Dinas Kehutanan.
Kepala CDK Wilayah Nganjuk, Wardoyo, S.Hut, MM, turut mengapresiasi kinerja Perum Perhutani KPH Nganjuk dalam mendukung program Dinas Kehutanan tahun 2024 yang berjalan lancar. Wardoyo menjelaskan bahwa kegiatan penutupan monitoring ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi CDK, sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 48 Tahun 2018, yang mengatur nomenklatur, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi, serta tata kerja CDK Provinsi Jawa Timur.
Pelaksanaan RTT mencakup sembilan kegiatan utama, yaitu persemaian, penanaman, pemeliharaan tanaman, perawatan hutan dan penjarangan, pemberantasan hama dan penyakit, pemeliharaan kebun benih, teresan untuk jenis jati, produksi hasil hutan kayu dan bukan kayu, serta penyediaan sarana dan prasarana hutan.
Rapat ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Perhutani dan CDK dalam mencapai target pengelolaan SDH yang optimal dan berkelanjutan di wilayah Nganjuk. (Kom-PHT/Ngj/Skc)
Editor:Lra
Copyright©2024