BOGOR, PERHUTANI (14/11/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor memfasilitasi kegiatan pratikum kehutanan mahasiswa kehutanan Universitas Jambi pada Rabu (13/11) bertempat di Kantor Perhutani KPH Bogor.
Hadir pada kesempatan tersebut Administratur KPH Bogor, Muhadi, bersama Wakil Administratur KPH Bogor, Erlandi; serta Dosen Pendamping Marwoto dan Maria Ulfa, beserta 50 orang mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Jambi.
Dalam sambutannya, Muhadi menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dan menekankan pentingnya kegiatan praktikum ini sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kehutanan.
Muhadi menjelaskan bahwa Perhutani KPH Bogor memiliki berbagai potensi hutan yang dapat menjadi objek pembelajaran bagi mahasiswa. Ia berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar langsung tentang pengelolaan hutan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. “Kami berkomitmen untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan kami dalam pengelolaan hutan kepada generasi muda, agar mereka dapat menerapkan ilmu tersebut di masa depan,” ujarnya.
Marwoto, sebagai Dosen Pendamping dari Universitas Jambi, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Perhutani KPH Bogor atas sambutan hangat dan fasilitasi yang diberikan. Ia menyebutkan bahwa praktikum ini bertujuan untuk membandingkan pengelolaan hutan di Pulau Sumatera dan Jawa, serta memahami perbedaan istilah yang digunakan di masing-masing wilayah. “Kami berharap mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang berharga dari kegiatan ini, sehingga mereka memiliki wawasan yang lebih luas mengenai pengelolaan sumber daya hutan,” katanya.
Setelah sesi pembukaan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan Madang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bogor. Di sini, mahasiswa diberikan materi mengenai teknik pengelolaan hutan yang baik, serta melihat langsung praktik penyadapan getah pinus. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk mempelajari proses budidaya lebah madu jenis Trigona dan Apis, yang merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Bgr/Gin)
Editor : EM
Copyright©2024