BANDUNG, PERHUTANI (22/11/2024) |  Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan mengadakan kegiatan tabur benih pinus di petak 76E, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bojong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Halu pada Kamis (21/11).

Kegiatan tabur benih ini dihadiri oleh  Wakil Administratur KPH Bandung Selatan Wilayah Barat, Harry Soediana, beserta jajaran; Kepala Seksi Utama Bidang Analisis Data dan Sistem Informasi Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Zenal Mutaqin; Kepala BKPH Gunung Halu, Teten, beserta jajaran.

Dalam kesempatan tersebut, Harry Soediana menjelaskan bahwa kegiatan tabur benih pinus ini adalah langkah awal dalam proses pembuatan persemaian. Tujuannya adalah untuk menghasilkan bibit yang berkualitas dan siap tanam sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sebelum biji disemai, perlakuan khusus sesuai standar operasional prosedur harus dilakukan, baru kemudian biji ditabur.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas bibit, antara lain pemeliharaan dan pemupukan di persemaian. Mandor persemaian harus telaten dalam merawat bibit, seperti rutin membersihkan rumput dan tidak terlambat dalam menyiram. Dengan demikian, bibit yang dihasilkan akan sehat dan siap tanam sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” tambah Harry Soediana.

Rencana pembuatan persemaian pinus untuk tahun 2024 di KPH Bandung Selatan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan, di mana pembuatan persemaian bibit pinus dilaksanakan pada T-1. Proses pembuatan bibit pinus membutuhkan waktu sekitar 12 bulan, sehingga diharapkan pada bulan November 2025, bibit pinus sudah siap untuk ditanam. Jumlah total biji yang digunakan sebanyak 3,35 kg dengan target produksi sekitar 45.000 bibit.

Dengan kegiatan ini, Perhutani KPH Bandung Selatan berharap dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan hutan dan menyuplai bibit yang siap tanam untuk mendukung program reforestasi dan keberlanjutan hutan di wilayah tersebut. (Komp-PHT/Bds/Koes)

Editor: EM
Copyright©2024