CIANJUR, PERHUTANI (06/12/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur menerima kunjungan kerja dari Direktorat Kebijakan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam, dan Ketenaganukliran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (05/12). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan diskusi, survei pengkayaan, dan pemetaan isu terkait pengelolaan kawasan hutan, yang berlangsung di Kantor Perhutani KPH Cianjur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Cianjur, Ejang Sukiman, yang didampingi oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Herry Rochmatul Fitri, Analis Perkebunrayaan Ahli Pertama, Faozan Indresputra, dan Piet Yan Wamaer.
Ejang Sukiman, mewakili Administratur KPH Cianjur, menyampaikan bahwa Perhutani KPH Cianjur sebagai salah satu kawasan penyangga Taman Nasional Gede Pangrango siap mendukung penyusunan policy brief terkait Perhitungan Ekonomi Karbon di Cagar Biosfer Cibodas untuk mengurangi emisi karbon global.
“Cagar Biosfer Cibodas merupakan salah satu kawasan konservasi yang sangat penting, tidak hanya untuk melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai penyangga dalam mitigasi perubahan iklim. Sebagai bagian dari jaringan Cagar Biosfer UNESCO, kawasan ini memiliki ekosistem yang kaya, termasuk hutan hujan tropis dan pegunungan, yang secara signifikan berkontribusi terhadap penyerapan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer,” jelas Ejang.
Sementara itu, Faozan Indresputra, Analis Perkebunrayaan Ahli Pertama, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Perhutani KPH Cianjur atas sambutan yang hangat dan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa perhitungan ekonomi karbon di Cagar Biosfer Cibodas dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang nilai ekonomi dan ekosistem kawasan tersebut, dengan mengestimasi potensi penyimpanan karbon dari berbagai jenis vegetasi dan tanah.
“Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan data citra perubahan luas tutupan di Cagar Biosfer Cibodas, serta memperoleh formula dalam menentukan besaran stok karbon per hektar pada tahun tertentu,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman tentang pentingnya pengelolaan kawasan konservasi dalam upaya mengurangi emisi karbon serta mendukung keberlanjutan ekosistem di wilayah Cagar Biosfer Cibodas. (Kom-PHT/Cjr/HN)
Editor:EM
Copyright©2024