SARADAN, PERHUTANI (13/03/2025) | Dalam upaya mempercepat pendapatan dari program agroforestry musim tanam (MT) I, Koperasi Rimba Tani Desa Sidorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, menggandeng Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan serta berbagai pihak terkait untuk menggelar rapat koordinasi. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Koperasi Rimba Tani pada Kamis (13/3) dan dihadiri oleh Kepala Desa Sidorejo Setio Budi, Bhabinkamtibmas Arif Diana, Babinsa Sunarwan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Madiun Ahmad, serta stakeholder lainnya.

Wakil Kepala KPH Saradan, Deny Yadianurtopo, yang hadir mewakili Kepala KPH Saradan, menegaskan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengelolaan hutan.

“Perhutani tidak bisa bekerja sendiri dalam mengelola hutan. Kami harus melibatkan berbagai stakeholder agar pengelolaan hutan dapat berjalan dengan baik, sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini para penggarap lahan telah mulai memanen tanaman semusim. Oleh karena itu, diharapkan mereka segera memberikan kontribusi hasil panennya sebagai bagian dari pendapatan agroforestry Perhutani.

Ketua Koperasi Rimba Tani, Diono, menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani dan seluruh pihak yang telah hadir dalam rapat koordinasi ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Perhutani KPH Saradan. Saat ini tanaman semusim memang sudah mulai dipanen, dan dalam waktu dekat kami akan memenuhi kewajiban untuk memberikan kontribusi kepada Perhutani sebagai bagian dari pendapatan agroforestry MT I,” katanya.

Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan sinergi antara Perhutani dan mitra kerja dalam program agroforestry semakin erat, sehingga pendapatan dari sektor tanaman agro dapat meningkat dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Srd/Sam)

Editor:Lra
Copyright©2025