PIKIRAN-RAKYAT.COM (17/04/2025) | Meneruskan estafet kepemimpinan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu di bawah pasangan Nurochman dan Heli Suyanto bakal memoles ulang wisata Payung. Tidak cuma konsep baru, nantinya tempat ini juga akan disertai legalitas untuk melindungi pedagang.
“Wisata Payung perlu ditata lagi sedemikian rupa, secara menyeluruh dan kekinian. Desain lama akan diganti dengan struktur yang menarik dan kekinian,” tutur Wali Kota Batu, Nurochman.
Ia melanjutkan, tidak hanya memoles ulang kawasan wisata, pola pikir para pelaku wisata juga harus dibenahi. Dirinya ingin kawasan wisata Payung aman sekaligus nyaman bagi wisatawan.
“PKL jangan mengutamakan profit berlebihan, tetapi bagaimana wisatawan tetap terus datang,” sambung dia.
Sementara itu, Heli Suyanto menambahkan bahwa pihaknya juga akan memperbaiki legalitas Payung. Tujuannya, agar PKL tetap bisa berusaha dengan legal. Pasalnya, lahan yang ditempati selama ini berada di wilayah Perum Perhutani KPH Malang.
Sebelumnya, pada masa pemerintahan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, juga sudah ada rencana untuk mendesain ulang kawasan Payung. Mengusung nama Payung Reborn, kawasan ini nantinya akan berkonsep ramah lingkungan, tetapi tetap punya vibes modern.
“Kami menyiapkan Payung Reborn dengan konsep ramah lingkungan, tetapi modern. Diharapkan wisatawan yang akan masuk ke Kota Batu bisa singgah terlebih dahulu ke kawasan Payung,” kata Aries pada Mei 2024 lalu.
Menurut dia, dengan mengusung konsep ramah lingkungan dan modern, tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan akhirnya mendorong atensi pengunjung untuk menikmati liburan mereka di Kota Batu.
“Diharapkan akan ada investor yang tertarik untuk menanamkan investasi di kawasan Payung. Kami masih memerlukan beragam akomodasi sebagai penunjang wisata dan destinasi nasional,” lanjut dia.
Kawasan Payung menawarkan warung-warung pinggir jalan dengan sajian utama jagung bakar plus minuman panas di tengah cuaca Kota Batu yang cenderung dingin. Di tempat ini, wisatawan bisa menikmati sajian makanan dan minuman ditemani pemandangan hutan pinus dan Kota Batu dari ketinggian.
Sumber : pikiran-rakyat.com