Perhutani Perhutani Tuban bersama Siswa MTS Tarbiyatus Sa’adah Gresik Peringati Hari Bumi |

TUBAN, PERHUTANI (28/4/2025) | Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Bojonegoro mendukung kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh sekitar 50 siswa-siswi MTS Tarbiyatus Sa’adah dari Desa Siwalan, Gresik. Aksi ini dilaksanakan pada Senin (28/04) di lahan kosong petak 86 BKPH Kranji sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian hutan sebagai pilar kehidupan di bumi.

Berbagai jenis tanaman keras ditanam dalam kegiatan ini, seperti pete, trembesi, nangka, sukun, kopi, dan jambu air. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini, serta menanamkan nilai pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pengembangan sikap peduli terhadap lingkungan dan penanggulangan terhadap tindakan merusak alam.

Hariyanto, salah satu pengajar yang mendampingi siswa, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa agar lebih peduli terhadap isu lingkungan dan mampu berpikir kritis serta kreatif dalam mencari solusi atas permasalahan lingkungan, baik lokal maupun global.

Dari pihak Perhutani, Agus Susantoko selaku Kepala BKPH Kranji mewakili Administratur KPH Tuban, Bayu Nugroho, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif para siswa. “Kegiatan ini sangat positif, karena menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian siswa terhadap kelestarian hutan. Kami dari jajaran Perhutani siap mendukung kegiatan serupa, baik dalam penyediaan lokasi maupun materi edukasi lingkungan,” ujarnya.

Samsu Nastain bersama Umi Chomsatur Rochmah dari CDK Wilayah Bojonegoro yang turut hadir, menekankan pentingnya keberlanjutan dan sinergitas dalam pelestarian lingkungan. “Menanam pohon memang bisa dilakukan siapa saja, namun merawat dan menjaga hingga pohon tumbuh besar adalah tanggung jawab yang harus kita jalankan, terutama generasi muda. Kitalah yang harus memastikan keberlanjutannya,” tutur Samsu Nastain.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara institusi kehutanan, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam upaya bersama menjaga bumi demi masa depan yang lebih hijau dan lestari. (Kom-PHT/Tbn/ Yuli)