KEDU UTARA, PERHUTANI (02/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-42 yang jatuh pada 2 Mei 2025, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan sumber daya manusia dengan bersinergi bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Senin (05/05).
Peringatan Hardiknas tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Tema tersebut menekankan pentingnya membangun sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kehadiran mahasiswa UGM dalam program MBKM. Menurutnya, ini merupakan bentuk nyata kontribusi Perhutani dalam menciptakan sinergi antara dunia kerja dan dunia pendidikan, sekaligus mendukung regenerasi pengelola hutan yang kompeten.
“Di tengah kemajuan teknologi dan dinamika global, pendidikan harus mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan, budaya, dan lingkungan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Perhutani terbuka terhadap kolaborasi dengan dunia pendidikan sebagai bagian dari upaya mencetak generasi muda yang peduli dan mampu mengelola hutan secara berkelanjutan.
Program MBKM ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa UGM yang mengikuti kegiatan di Perhutani KPH Kedu Utara. Mereka berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial, konservasi, dan edukasi lingkungan, sekaligus mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
Salah satu peserta program MBKM, Ghania Danish Pricarahmadhani, mengaku senang bisa terlibat langsung dalam pengelolaan hutan dan mendapatkan wawasan praktis di lapangan.
“Ini pengalaman yang sangat berharga. Kami belajar langsung dari praktisi dan melihat bagaimana pengelolaan hutan diterapkan secara nyata di lapangan,” ungkapnya.
Dukungan Perhutani KPH Kedu Utara terhadap program MBKM ini diharapkan dapat terus berlanjut, membuka ruang bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk belajar langsung di lapangan, serta mendorong terciptanya keharmonisan antara aspek ekologi, sosial, dan ekonomi dalam pengelolaan hutan. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025