Perhutani Perhutani Gelar Binkorpolsus dan Sosialisasi bersama LMDH Wonosari |

BANYUMAS TIMUR, PERHUTANI (14/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur bekerja sama dengan Satuan Pembinaan Keamanan Swakarsa (Satbinkamsa) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas mengadakan kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Polisi Khusus (Binkorpolsus) Kehutanan serta sosialisasi bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonosari. Acara tersebut digelar di Wisata Alam Telaga Kumpe, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, pada Selasa (13/05).

Kegiatan pembinaan diikuti oleh perwakilan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH), Komandan Regu (Danru) Polisi Kehutanan (Polhut) beserta anggota, Mandor Polter di wilayah kerja Perhutani KPH Banyumas Timur, Pabin Jagawana, Kanit Binkamsa Polresta Banyumas bersama anggotanya, Bhabinkamtibmas Polsek Cilongok, Babinsa Koramil Cilongok, serta Ketua dan anggota LMDH Wonosari Desa Gununglurah.

Administratur KPH Banyumas Timur melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Barat, Biawnillah, menyampaikan bahwa seluruh anggota Polhut dan masyarakat perlu bersinergi serta terus bersemangat dalam menjaga kelestarian ekosistem sumber daya alam hutan demi kesejahteraan bersama.

“Mari menghayati peran dan tugas melalui aksi nyata dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari sekaligus melindungi ekosistem demi masa depan Perum Perhutani dan Indonesia,” ajaknya.

Pabin Jagawana, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Azis Muslim, menegaskan bahwa anggota Polhut dan masyarakat desa hutan merupakan ujung tombak dalam menjaga keamanan hutan. Mereka perlu dibekali keterampilan dan kedisiplinan untuk menangani berbagai permasalahan di lapangan, terutama terkait gangguan keamanan hutan.

Sementara itu, Kepala Unit Pembinaan Keamanan Swakarsa Polresta Banyumas, Inspektur Polisi Dua (IPDA) Ali Murtono, menyampaikan bahwa kegiatan Binkamsa bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara petugas keamanan dan masyarakat sekitar hutan.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat yang bekerja di dalam hutan, seperti penyadap getah pinus dan petugas wisata, dapat menjaga hutan dengan baik tanpa merusak aset dan ekosistemnya,” ujarnya. (Kom-PHT/Byt/Str)

Editor: Tri