KEDU SELATAN, PERHUTANI (04/06/2025) | Kawasan hutan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan terpilih sebagai salah satu lokasi syuting film horor berjudul Waktu Maghrib 2. Film Waktu Maghrib sebelumnya berhasil menarik perhatian hingga 2,4 juta penonton. Sekuelnya, Waktu Maghrib 2, disutradarai oleh Sidharta Tata, Khalid Kashogi, dan Bayu Kurnia Prasetya, mengangkat cerita mistis yang berlatar desa di Jawa. Film ini melanjutkan kisah 20 tahun setelah peristiwa di Jatijajar, dengan fokus pada kembalinya Jin Ummu Sibyan yang kini meneror anak-anak di desa Giritirto.
Cerita bermula dari keributan antar pemain sepak bola yang kalah, disertai sumpah serapah di waktu magrib menjelang, yang tanpa disadari memanggil petaka lama. Sutradara Tata menjanjikan adegan penuh ketegangan, kejar-kejaran, dan brutalitas yang membuat penonton tidak sempat bernafas, dengan pendekatan lebih brutal dibanding film gore biasa.
Beberapa pemeran utama dalam film ini adalah Omar Daniel sebagai Adi dewasa, serta anak-anak pemeran seperti Anantya Kirana (Wulan), Sulttan Hamongan (Yogo), dan Ghazi Alhabsyi (Dewo). Proses syuting berlangsung selama 23 hari di wilayah Imogiri, Godean, Sleman, Kulon Progo, termasuk di wisata Hutan Pinus Kalilo dan Hutan Pinus Gunung Cilik.
Tata menegaskan pentingnya skema kerja yang sehat dan menyenangkan, agar seluruh pemain tetap fresh dan senang selama produksi. Tantangan terbesar adalah adegan kesurupan yang diperankan oleh aktor anak usia 11–14 tahun. Untuk menjaga kondisi psikologis mereka, pelatih akting Agus Kencrot didatangkan untuk mendampingi dan membimbing para aktor selama proses tersebut agar tidak mengalami gangguan psikologis.
Tata bersama penanggung jawab survey lokasi, Dio, menambahkan bahwa pemilihan Hutan Pinus Kalilo dan Gunung Cilik didasari oleh kondisi alam yang asri dan sangat sesuai dengan naskah film. Akses jalan yang bagus dan lokasi yang mudah dijangkau juga menjadi pertimbangan utama, sehingga proses syuting dapat berjalan lancar tanpa harus masuk ke dalam hutan yang dalam.
Administratur KPH Kedu Selatan melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo, Midin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan produser yang memilih kawasan hutan Perhutani sebagai lokasi syuting.
“Harapannya, kegiatan ini akan semakin memperkenalkan wisata Hutan Pinus Kalilo dan Gunung Cilik kepada publik. Semoga semakin dikenalnya kedua wisata hutan ini membawa berkah bagi masyarakat, khususnya warga Kaligesing,” ujarnya.
Wisata Hutan Pinus Kalilo dan Gunung Cilik memang menawarkan potensi wisata yang menjanjikan dengan kesejukan hutan pinus, panorama alam dari atas bukit, suasana tenang, serta kehidupan masyarakat pedesaan yang ramah dan damai. Lokasi wisata ini berada di dalam kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban BKPH Purworejo yang masuk wilayah administrasi Desa Tlogoguwo dan Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo. (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025