PATI, PERHUTANI (10/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati menggelar kegiatan selamatan sebagai bentuk rasa syukur dalam rangka memasuki masa tebang atau panen perdana Kebun Tebu Giling (KTG) Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama tanaman agroforestri antara Perhutani KPH Pati dan Inhutani V. Acara diselenggarakan di Petak 65, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kembang, Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klumobangsri, pada Senin (09/06).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud syukur atas kelancaran program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) yang juga bertujuan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula nasional. Acara diisi dengan doa bersama dan tasyakuran secara sederhana namun penuh khidmat.
Panen perdana tahun ini dilaksanakan pada lahan seluas 4,2 hektare, dari total rencana panen seluas 247 hektare, baik yang dikelola secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan Inhutani V. Panen tahun 2025 ini masuk dalam siklus rotasi kedua (RC2).
Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Pati beserta jajaran Kepala Seksi, Kepala BKPH, Kepala RPH, serta perwakilan dari mitra kerja, antara lain Ahmad Legowo dan Subandi dari Inhutani V, serta perwakilan dari PG Trangkil Pati. Seperti pada musim panen sebelumnya, jajaran Perhutani tampil dengan mengenakan pakaian adat Jawa berupa surjan lurik sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.
Dalam sambutannya, Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra kerja dan menekankan pentingnya menjaga tradisi budaya spiritual berupa selamatan sebelum kegiatan besar dimulai.
“Panen tebu ini merupakan panen perdana tahun 2025 dari program ATM yang Perhutani jalankan bersama Inhutani V. Ini adalah bagian dari dukungan Perhutani terhadap program pemerintah dalam meningkatkan swasembada gula nasional, sekaligus upaya meningkatkan pendapatan perusahaan dari sektor agroforestry. Mari kita jaga aturan dan kesepakatan kerja sama ini dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, tokoh agama setempat, Mbah Saji, dalam doanya memohon agar proses panen berjalan lancar, menghasilkan panen yang melimpah, dan membawa keberkahan serta keselamatan bagi semua pihak yang terlibat. (Kom-PHT/Pti/Rsw)
Editor: Tri
Copyright © 2025