KEDU UTARA, PERHUTANI (10/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menjalin kolaborasi strategis dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argo Sejahtera Kemuning dan sejumlah pegiat lingkungan dalam rangka mengkaji potensi pengembangan wisata edukasi berbasis lingkungan di kawasan hutan Kemuning, tepatnya di petak 23 e Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Candiroto, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, Desa Kemuning Kabupaten Temanggung, Sabtu (07/06).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan hutan secara lestari serta pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan. Dalam diskusi yang dilakukan, para pihak membahas konsep wisata edukatif yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga mengedepankan nilai edukasi lingkungan, konservasi, dan pelestarian budaya lokal.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supriyanto, menyatakan bahwa Perhutani sangat mendukung inisiatif kolaboratif yang berorientasi pada peningkatan nilai kawasan hutan tanpa mengesampingkan fungsi ekologisnya.

“Melalui kemitraan dengan LMDH dan komunitas pegiat lingkungan, Perhutani ingin menjadikan hutan tidak hanya sebagai kawasan produksi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran dan rekreasi yang mendidik,” ungkap Joko.

Ketua LMDH Argo Sejahtera Kemuning, Kusmiyanto, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan harapannya agar pengembangan wisata edukasi ini mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar hutan. “Kami ingin masyarakat tidak hanya menjaga hutan, tetapi juga merasakan langsung manfaatnya. Wisata edukasi adalah salah satu cara agar generasi muda mencintai hutan sejak dini,” ujarnya.

Sejumlah pegiat lingkungan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya pendekatan berbasis konservasi dalam setiap rencana pengembangan wisata. Edukasi tentang pelestarian sumber daya alam, pengelolaan sampah, serta perlindungan flora dan fauna endemik menjadi topik-topik utama yang dipertimbangkan sebagai konten inti dalam konsep wisata edukatif ini.

Dengan inisiatif ini, diharapkan kawasan hutan Kemuning dapat menjadi model pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang berkelanjutan, sekaligus menjadi pusat edukasi dan pelestarian lingkungan yang memberi manfaat bagi semua pihak. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025