BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (14/06/2025) | Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberi dukungan penuh kegiatan Praktikum Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan Program Studi S1 Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret di Hutan Lindung Petak 1d-2 RPH Licin BKPH Licin KPH Banyuwangi Barat, pada Sabtu (14/06/25).

Mewakili Kepala Perhutani (Admnistratur) KPH Banyuwangi Barat, KSS Kemitraan Produktif, Suwadi mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan Mahasiswa dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret yang melakukan kegiatan Praktikum Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan wilayah kerja KPH Banyuwangi Barat.

“Perhutani sangat concern terhadap kegiatan civitas akademika yang berada dalam kawasan hutan, ini bukti kepedulian Perhutani KPH Banyuwangi Barat dengan ikut berperan serta pada kegiatan mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret,” ujar Suwadi.

“Pengelolaan hutan yang dilakukan Perhutani antara lain meliputi kegiatan: Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan, Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, dan Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam,” jelasnya.

Program Studi S1 Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret melakukan kegiatan Praktikum  Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan yang diikuti oleh 102 praktikan dari mahasiswa semester 2. Mata kuliah ini wajib bagi mahasiswa tahun pertama.

Yus Andhini, selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret mengatakan tujuan penyelenggaraan mata kuliah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai keragaman ekosistem hutan, seperti: eksosistem hutan pantai, ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan datran rendah, dan ekosistem hutan pegunungan. Sehingga mahasiswa mengetahui karakteristik vegetasi dari setiap ekosistem hutan beserta faktor abiotik/lingkungannya.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Perhutani atas kesediaan untuk menerima rombongan dari UNS dan sambutan hangat yang diberikan dan selama menginap di kantor KPH Banyuwangi Barat, fasilitas dan bantuan yang didapatkan sangat luar biasa,” ujar dosen yang akrab dipanggil Dhini ini.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Mengingat MOU antara Perum Perhutani Pusat dengan UNS telah ada. Berharap dapat berlanjut kerjasama melalui PKS,” jelasnya.

“Materi yang diberikan oleh Perhutani sangat relevan dengan maksud dan tujuan dari penyelenggaraan mata kuliah tersebut, karena Perhutani mengelola hutan negara yang memiliki ekosistem hutan beragam. Mahasiswa memperoleh pengetahuan pengelolaan kawasan dan jenis-jenis tumbuhan khas hutan pegunungan,” pungkasnya. (Kom-Pht/Bwb/eko).

Editor:Lra
Copyright©2025