SARADAN, PERHUTANI (18/06/2025) | Dalam rangka mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di area tanaman tebu P 81 yang dikelola oleh Kebun KSO Agroforestry Madiun Raya, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersinergi dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rukun Makmur Desa Rejuno, menggelar Rapat Koordinasi  bertempat di Kantor Asper KBKPH Rejuno,  pada Selasa (17/06)

Acara ini dihadiri oleh jajaran manajemen Perhutani KPH Saradan, tim dari PT SGN, serta perwakilan dari LMDH Rukun Makmur. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau, dimana risiko kebakaran tanaman tebu dan lahan sekitar cenderung meningkat.

Dalam sambutannya, Kepala Perhutani KPH Saradan yang diwakili oleh Wakil Adm Saradan Barat Sunardi, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. “Kami berharap Rakor ini menjadi titik awal sinergi yang lebih kuat antara Perhutani, PT SGN, dan LMDH dalam menghadapi musim kemarau. Pencegahan kebakaran tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Ayub, menekankan bahwa keberlangsungan produksi tebu sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang aman dan terkendali. “Kami sangat mengapresiasi langkah Perhutani dan LMDH dalam membangun komunikasi dan koordinasi yang baik. Harapannya, upaya antisipasi ini mampu mencegah kerugian ekologis maupun ekonomi,” tuturnya.

Perwakilan dari LMDH Rukun Makmur, Bandi, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan rakor dan siap terlibat aktif di lapangan. “Kami sebagai mitra di lapangan merasa penting untuk terus diberikan pemahaman dan pelatihan. Dengan adanya rakor ini, kami lebih siap dalam menjaga kawasan tebu dan hutan dari risiko kebakaran,” ungkapnya.

Dengan dilaksanakannya Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, dan menyusun langkah teknis pencegahan kebakaran di lokasi tanaman tebu dan sekitarnya. Diharapkan dari kegiatan ini, seluruh pihak dapat menjalankan peran masing-masing secara aktif dan berkelanjutan dalam upaya perlindungan hutan serta optimalisasi hasil produksi tebu.(Komp-PHT/Srd/Sam)

Editor:Lra
Copyright©2025