BANDUNG, PERHUTANI (21/06/2025) │ Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Launching Agro Edu Forestry yang diselenggarakan di kawasan Gunung Puntang, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Logawa, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjaran, KPH Bandung Selatan. Secara administratif, lokasi kegiatan berada di Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, pada Rabu (18/06).

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Perhutani BKPH Banjaran, General Manager PT Palawi Wilayah Barat Yayu Rahayu, perwakilan LMDH Bukit Amanah, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Universitas Islam Nusantara (Uninus), Universitas Bale Bandung (Unibba), serta sejumlah undangan lainnya.

Rangkaian kegiatan yang digelar meliputi penanaman di lahan kritis, pelatihan agroforestry kopi organik, pelatihan coffee processing, dan barista. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Uninus, LMDH Bukit Amanah, serta para pemangku kepentingan lainnya. MoU ini berisi komitmen kolaborasi multistakeholder untuk kelestarian hutan, perlindungan sumber daya air, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, dan masyarakat.

Mewakili Administratur KPH Bandung Selatan, Kepala BKPH Banjaran Arief Abdul Rochim menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Sebagai pengelola kawasan hutan, kami sangat mengapresiasi kegiatan edukatif seperti ini. Harapan kami, kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan tetap mengedepankan koordinasi agar selaras dengan program dan rencana kerja di lapangan. Kolaborasi antara dunia akademik dan pengelola hutan sangat kami harapkan, karena selain memberi ruang belajar langsung bagi mahasiswa, juga turut berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian hutan. Terima kasih kami sampaikan kepada Uninus atas kepeduliannya terhadap hutan dan lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Uninus, Achmad Muhammad Ridwan Saiful Hikmat, mengungkapkan apresiasi atas inisiatif luar biasa dalam program Eduforestry Gunung Puntang: Kolaborasi Multistakeholder untuk Hutan Lestari dan Masyarakat Mandiri.

“Program ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi wujud nyata pendidikan lingkungan yang terintegrasi dan berdampak langsung bagi masyarakat. Eduforestry merupakan langkah konkret dalam menjawab tantangan pelestarian lingkungan, yang menuntut keterlibatan berbagai pihak—mulai dari LMDH Bukit Amanah, FK DAS Kabupaten Bandung, PT Palawi Resources, Uninus, Unibba, pemerintah daerah, hingga mitra nasional seperti FOLU NC 2 & 3 serta BPLH,” ungkapnya.

Ketua LMDH Bukit Amanah, Deni Sofyan Dimyati, turut menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Bandung Selatan dan PT Palawi atas dukungan dan penyediaan lahan di kawasan hutan yang telah dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Menurutnya, hal tersebut telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

“Meski dimanfaatkan untuk wisata, kami tetap berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan menjadikan kawasan hutan lebih aman dan bermanfaat,” ujarnya. (Kom-PHT/Bds/Uje)

Editor: EM

Copyright © 2025