BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (23/6/2025) | Sebagai upaya memberikan motivasi peningkatan produksi getah pinus untuk dongkrak pendapatan perusahaan, Plt. Direktur Utama Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto didampingi Kadivre Jatim Wawan Triwibowo dan Kadep Produksi Joko Santoso lakukan pembinaan Bidang Produksi Getah Pinus Tahun 2025 di Wilayah Rayon V Divre Jatim di Aula Perhutani Banyuwangi Raya pada Senin (23/6).

Pada sambutan awal Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Wahyu Dwi Hadmojo menyampaikan “Selamat Datang di Banyuwangi pada Plt. Dirut dan jajaran, Kadivre Jatim dan jajaran, serta Administratur se Rayon V Divre Jatim beserta jajaran, dalam rangka Pembinaan Bidang Produksi Getah Pinus dan kami se rayon V akan siap melaksanakan arahan yang diberikan nantinya, serta berupaya keras untuk tercapainya target produksi getah pinus,” tuturnya.

Selanjutnya Plt. Direktur Utama (Dirut) Perhutani Natalas Anis Harjanto mengatakan bahwa kunjungannya tersebut dalam rangka memberikan motivasi dan dorongan semangat untuk peningkatan kinerja produksi getah pinus karena sektor ini sangat mendongkrak pendapatan perusahaan untuk keberlangsungan perusahaan, ini bentuk komitmen kami dan semua jajaran atas perusahaan dan kami berharap kepada Administratur beserta jajaran untuk bersinergi, kerja keras dalam pelaksanaanya di lapangan.

Lanjut Natalas bahwa selain untuk bisa lebih dekat dengan jajaran yang ada di bawah, pihaknya menyampaikan terima kasih pada Administratur dan jajarannya atas kinerja selama ini, terus semangat bekerja meskipun terdapat kendala baik cuaca maupun kondisi global dll, kami percaya rekan-rekan di lapangan dapat mengatasi hal tersebut. Jajaran Direksi berkomitmen bahwa dengan pesatnya pendapatan terutama sektor getah pinus nantinya juga bisa digunakan untuk biaya operasional dan kesejahteraan karyawan.

Natalas menambahkan bahwa pihaknya terlah berkoordinasi pada Wamen BUMN dan menyampaikan permohonan antara lain dividen nol yang artinya dikembalikan pada perusahaan untuk biaya operasional perusahaan dan usul untuk jual aset perusahaan guna kebutuhan biaya perusahaan, kita tunggu keputusan dari kementerian BUMN dan Kehutanan segaai regulatornya. Selanjutnya beliau menyampaikan “terkait KHDPK sudah ada kabar baik dengan terbitnya SK Menhut nomor 148 dan nomor 149 sekaligus dengan SHPnya (pengganti SK nomor 1013 dan sk No.287), jadi nantinya sudah ada kejelasan area kelola Perhutani, ini untuk memdahkah rekan-rekan dilapangan dalam melakukan giat pengelolaan hutan,” terangnya.

Selanjutnya Kepala Divisi Regional Jawa Timur Wawan Triwibowo juga memberikan pemaparan dan strategi, kiat-kiat serta motivasi dalam upaya peningkatan produksi getah pinus dalam upaya mendongkrak pendapatan perusahaan, sesuai dengan taglan Perhutani Divre Jatim ”Kompak, Exelen dan jadi pemenang”.

Masih Wawan menambahkan bahwa produksi getah pinus merupakan andalan pendapatan perusahaan, maka dari itu dalam pelaksanaannya pada jajaran penghasil getah ayo kita pacu dan optimalkan produksi getah dengan beberapa kiat yakni Tolak ukur penilaian kinerja meliputi Pencapaian NPS/RKAP, Lebih baik dibandingkan tahun lalu, Tidak dibawah rata-rata Divre dan tidak di 10% terbawah, selain itu Wawan juga sampaikan bangun teamwork getah yang solid dan bangun semangat kompetitif diantara penghasil getah (Kom-PHT/Bws/Dik).

Editor:Lra
Copyright©2025