PIKIRAN-RAKYAT.COM (22/06/2025) | Perhutani KPH Purwodadi bersama Polres Grobogan menjalankan patroli hutan terpadu di Karanggetas untuk cegah konflik sosial kawasan hutan.
Langkah ini dilakukan di kawasan rawan gangguan hutan oleh Perhutani KPH Purwodadi dan tim gabungan dari kepolisian Grobogan. Sabtu.
Patroli ini tidak hanya mencegah pencurian hasil hutan, tapi juga mendeteksi potensi konflik sosial kawasan hutan sebelum situasi menjadi rumit.
Kegiatan melibatkan Asper/KBKPH Pojok, KRPH Karanggetas, mandor, petugas keamanan, dan Polsek Tawangharjo serta Wakapolres Kompol Trisno Nugroho.
Mereka menyusuri petak 1, 2, 7, dan 8 RPH Karanggetas yang tergolong rawan terhadap pencurian kayu, perambahan, serta gesekan sosial di masyarakat.
Asper/KBKPH Pojok, Bambang menegaskan bahwa patroli ini jadi langkah nyata membangun kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Melalui patroli ini kami berupaya membangun kehadiran nyata di lapangan untuk mencegah pencurian hasil hutan, perambahan, maupun potensi gangguan keamanan lainnya,” ujar Bambang.
Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan polisi penting agar kawasan hutan tetap lestari dan bermanfaat secara sosial serta ekonomi untuk warga sekitar.
Semantara, Wakapolres Grobogan, Kompol Trisno Nugroho mengapresiasi keseriusan Perhutani dalam menjaga kawasan hutan sebagai aset vital bangsa.
“Kami mendukung penuh langkah-langkah Perhutani dalam upaya pengamanan hutan. Sinergi ini akan terus kita tingkatkan demi menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.
Kompol Trisno juga menyebut kehadiran polisi dalam patroli menjadi pesan tegas bahwa upaya merusak hutan tidak akan dibiarkan begitu saja.
Patroli ini tidak hanya soal keamanan, tapi juga membaca situasi sosial di sekitar kawasan hutan untuk mencegah potensi konflik yang lebih besar.
Sering kali konflik sosial dipicu oleh kesenjangan pemanfaatan sumber daya hutan dan minimnya dialog antara warga dengan aparat atau pengelola hutan.
Melalui patroli dialogis ini, tim dapat menyerap keluhan warga sekaligus memberi edukasi soal hukum dan manfaat menjaga hutan bersama.
Perhutani dan Polres juga mengedepankan pendekatan persuasif, agar masyarakat tidak merasa diintimidasi oleh kehadiran petugas berseragam.
Strategi ini dinilai efektif karena mampu meredam potensi ketegangan yang biasa muncul akibat miskomunikasi antarwarga dan pengelola hutan.
Efek preventif dari patroli ini diharapkan dapat menjangkau dua sisi sekaligus: keamanan fisik kawasan dan stabilitas sosial masyarakat sekitar.
Selain itu, kegiatan ini mempererat kolaborasi lintas instansi dalam menerapkan prinsip pengelolaan hutan lestari dan berkelanjutan.
Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala dan diperluas ke titik-titik rawan konflik lainnya di wilayah kerja KPH.
Patroli hutan terpadu bukan hanya alat kontrol keamanan, tapi juga media dialog terbuka antara pengelola, aparat, dan masyarakat desa hutan.
Dengan menyatukan misi perlindungan dan edukasi, Perhutani KPH Purwodadi dan Polres Grobogan berinovasi lewat deteksi dini konflik sosial kawasan hutan.
Sumber : pikiran-rakyat.com