KEDU UTARA, PERHUTANI (30/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melibatkan masyarakat sekitar hutan di lima kabupaten untuk mengelola kebun kopi seluas 8.000 hektare. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Perhutani untuk meningkatkan produktivitas kopi nasional dan menyejahterakan petani, Jumat (27/06).
Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa kerja sama tersebut menggunakan skema bagi hasil dengan para petani penggarap. Melalui pola ini, Perhutani berharap produktivitas kopi dalam negeri meningkat secara signifikan, sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat sekitar hutan.
Ia menjelaskan bahwa lima kabupaten yang terlibat dalam program ini adalah Kabupaten Temanggung, Kendal, Wonosobo, Semarang, dan Magelang. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Temanggung menjadi wilayah terluas, yakni sekitar 4.000 hektare.
“Jenis kopi yang ditanam di lahan Perhutani adalah Robusta dan Arabika. Namun saat ini, Perhutani KPH Kedu Utara juga sedang mengembangkan kopi Yellow Cattura karena buahnya yang berwarna kuning saat matang dan memiliki nilai jual yang tinggi,” ujar Ambar.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penanaman kopi dilakukan di bawah tegakan hutan, sehingga tidak merusak fungsi ekologis kawasan hutan. “Jadi kopinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, tegakannya dimanfaatkan oleh Perhutani, dan fungsi ekologisnya tetap bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tegal Makmur, Sugito, menyampaikan apresiasi kepada Perhutani KPH Kedu Utara yang telah memberikan ruang kerja sama sekaligus kepercayaan kepada masyarakat untuk turut serta dalam pengelolaan hutan.
“Kepercayaan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab moral bagi LMDH, tetapi juga menjadi peluang besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan yang berbasis kelestarian dan pemberdayaan,” ujarnya.
Sugito menegaskan bahwa kelestarian hutan merupakan kunci utama keberlangsungan hidup, tidak hanya bagi generasi saat ini, tetapi juga untuk anak cucu di masa depan.
“Dalam kerja sama ini, LMDH Tegal Makmur telah berkomitmen mendukung setiap program konservasi, pengelolaan hasil hutan, serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang tetap berpijak pada prinsip keberlanjutan. Kami akan terus belajar, berinovasi, dan bekerja sama dengan berbagai pihak agar hutan tetap lestari dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025