SUKABUMI, PERHUTANI (01/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi mendampingi kegiatan kunjungan lapangan Yayasan KIARA ke wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Hanjuang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lengkong Tengah. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau kondisi habitat dan perkembangan populasi Owa Jawa di Petak 48, 49, dan 50 pada Senin (30/06).
Dalam kunjungan tersebut hadir Kepala Sub Seksi Keselamatan Konservasi Sumber Daya Hutan (KSS K3L) Perhutani Sri Herlina bersama Ketua Yayasan KIARA Rahayu Oktaviani beserta timnya. Pihak Perhutani memberikan penjelasan mengenai upaya pelestarian yang telah dilakukan serta tantangan yang dihadapi di lapangan.
Administratur KPH Sukabumi melalui Sri Herlina menjelaskan bahwa Perhutani secara rutin melakukan pemantauan serta edukasi kepada masyarakat sekitar kawasan hutan untuk mencegah potensi konflik antara manusia dan satwa liar.
“Kami terus melakukan pemantauan rutin dan mengimbau masyarakat agar melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang dapat mengancam kelestarian hutan dan satwa di dalamnya,” jelasnya.
Ketua Yayasan KIARA Rahayu Oktaviani menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah konservasi yang dilakukan oleh Perhutani.
“Kami ingin memastikan bahwa habitat Owa Jawa tetap terjaga dan tidak terganggu oleh aktivitas manusia maupun pembukaan lahan. Kolaborasi antara komunitas, Perhutani, dan masyarakat sekitar sangat penting untuk keberlanjutan ekosistem primata ini,” ujarnya.
Hasil pemantauan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Yayasan KIARA dan Perhutani dalam menyusun strategi konservasi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Melalui sinergi lintas pihak, Perhutani berkomitmen menjaga kelestarian Owa Jawadan ekosistem hutan di wilayah BKPH Lengkong Tengah. (Kom-PHT/SMI/Chen)
Editor: EM
Copyright © 2025