Perhutani Perhutani Bersama PT Lintas Marga Sedaya Gelar Apel Siaga Pasukan Guna Memitigasi Kebakaran Lahan |

INDRAMAYU, PERHUTANI (15/07/2025) | Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu bersama PT Lintas Marga Sedaya (Tol Cipali) menggelar Apel Siaga Pasukan Penanganan Karhutla. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor exit Tol Cikedung, Indramayu, pada Jumat (11/07).

Apel ini menjadi penanda dimulainya kesiapan Perhutani dan PT Lintas Marga Sedaya dalam menghadapi musim kemarau tahun ini, dengan mengedepankan pendekatan pencegahan dini serta kolaborasi lintas sektor.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Administratur KPH Indramayu beserta jajaran Polisi Hutan Mobil dan petugas lapangan, Operations and Construction Division Head PT Lintas Marga Sedaya beserta jajaran, serta Panit I Unit 8 Sat PJR Ditlantas Polda Jabar dan anggota.

Kegiatan apel siaga dilaksanakan sebagai bentuk komitmen membangun kesiapan bersama dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah KPH Indramayu. Penyelenggaraan apel ini juga bertujuan memastikan kesiapsiagaan personel untuk memitigasi potensi kebakaran di areal lahan jalan Tol Cipali yang melintasi kawasan hutan Perhutani.

Perhutani menegaskan pentingnya koordinasi berkelanjutan dengan pihak terkait seperti TNI dan Polri, serta pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi aktif dengan masyarakat sekitar hutan yang rawan kebakaran.

Dari pihak PT Lintas Marga Sedaya, kegiatan apel siaga bersama ini disambut positif sebagai bentuk kolaborasi nyata dalam menjaga koridor keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol. Perusahaan menekankan pentingnya mitigasi risiko kebakaran lahan, yang berpotensi menimbulkan asap dan membahayakan keselamatan pengguna jalan, khususnya pada peralihan musim penghujan ke musim kemarau.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dalam upaya mitigasi, baik melalui langkah preventif maupun pendekatan persuasif, untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan di jalur tol yang melintasi kawasan hutan. (Kom-PHT/IDR/De)