MADIUN, PERHUTANI (16/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPHL) Wilayah VIII menggelar kegiatan fasilitasi dan pembinaan kemitraan kehutanan kepada Lembaga Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan (LMPSDH) Ngudi Waluyo bertempat di Desa Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (16/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan pemanfaatan hutan berbasis masyarakat di bawah hak pengelolaan Perhutani, khususnya dalam mendukung program perhutanan sosial di Provinsi Jawa Timur. BPHL Wilayah VIII direncanakan akan memfasilitasi penyusunan dokumen kemitraan kehutanan antara Perum Perhutani KPH Madiun dengan LMDH Ngudi Waluyo.

Sebelumnya, rangkaian kunjungan kerja BPHL diawali dengan analisa dokumen di Kantor KPH Madiun. Sementara itu kegiatan di lapangan dihadiri oleh tim pelaksana dari BPHL Wilayah VIII sebanyak empat orang, Kepala Sub Seksi Kemitraan Produktif KPH Madiun Agnendra, serta KBKPH Dungus Rudi Setiawan, Kepala Desa Wungu Hartanto, Ketua LMPSDH Ngudi Waluyo Agus Purwanto, dan lima belas perwakilan anggota LMPSDH Ngudi Waluyo.

Administratur/KKPH Madiun, Panca Putra M. Sihite mengungkapkan bahwa penting membangun sinergi antara Perhutani, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga kelestarian hutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami berkomitmen mendukung proses kemitraan kehutanan ini. Melalui kolaborasi dengan masyarakat desa hutan, kami yakin pengelolaan hutan dapat berjalan lebih adil dan berkelanjutan,” ujar Panca.

Sementara itu, mewakili BPHL Wilayah VIII, Rosa Widiyaningrum menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pendampingan teknis serta memastikan masyarakat memahami tata kelola hutan berbasis kemitraan.

“Kami hadir untuk memfasilitasi penyusunan kemitraan kehutanan secara tepat sasaran. Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan potensi hutan secara legal dan bertanggung jawab,” ujar salah satu anggota tim BPHL.

Sebagai tindak lanjut kegiatan, rombongan melakukan kunjungan lapangan ke berbagai unit usaha yang dikelola oleh LMPSDH Ngudi Waluyo. Di antaranya adalah lahan budidaya jagung, fasilitas mesin pengupas dan pemipil jagung, kebun tanaman coklat, serta kawasan jasa lingkungan seperti Dungus Forest Park dan Sabawana Palang Wesi.

Ketua LMPSDH Ngudi Waluyo, Agus Purwanto menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang diberikan dalam penguatan kelembagaan dan usaha produktif masyarakat desa hutan.

“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pembinaan ini. Semoga ke depan kemitraan ini semakin kuat dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir sinergi yang kuat dan berkelanjutan antara Perhutani, masyarakat, serta instansi pemerintah dalam mewujudkan hutan yang lestari dan produktif. (Kom-PHT/Mdn/Adl)

Editor:Lra
Copyright©2025