KEBONHARJO, PERHUTANI (09/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo dan KPH Mantingan bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Wana Wisata Mantingan, Kecamatan Bulu, Jumat (08/08).

Kegiatan ini diikuti oleh personel BPBD, Perhutani KPH Kebonharjo dan KPH Mantingan, TNI, dan Polri. Tujuannya adalah mengantisipasi sejak dini potensi karhutla yang mungkin terjadi selama musim kemarau tahun ini di wilayah Kabupaten Rembang. Selain apel siaga, juga digelar simulasi pencegahan dini kebakaran hutan dengan melibatkan Polisi Hutan dan petugas BPBD Rembang.

Administratur KPH Kebonharjo, Rovi Tri Kuncoro, yang hadir bersama jajarannya mengatakan bahwa apel siaga ini menjadi wadah penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman teknis, serta mempererat kerja sama antar lembaga dalam mengantisipasi karhutla pada musim kemarau.

“Perhutani merasa sangat terbantu dan menyambut baik kegiatan ini, serta akan selalu berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan BPBD, TNI, dan Polri. Jika ada prosedur teknis yang kami jalankan ternyata kurang tepat, melalui kegiatan ini bisa kami sempurnakan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, mengatakan bahwa apel siaga bersama ini digelar dalam rangka mitigasi atau pencegahan karhutla di wilayah Kota Garam.

“Memasuki puncak musim kemarau tahun ini, kami meminta kesiapsiagaan dari seluruh elemen, khususnya para pemangku wilayah hutan dari KPH Mantingan dan KPH Kebonharjo, untuk selalu berkoordinasi dalam mencegah karhutla,” terang Sri Jarwati.

Ia menegaskan bahwa koordinasi dan kesigapan seluruh pihak menjadi kunci untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan jika terjadi di wilayah tersebut. (Kom-PHT/Kbh/Ari)

Editor: Tri

Copyright © 2025