NGAWI, PERHUTANI (13/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi menggelar sosialisasi program kemitraan kehutanan dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat di Balai Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Selasa (13/8).

Administratur Perhutani KPH Ngawi melalui Kepala Seksi Madya Pembinaan SDH Agus Suhendar menjelaskan bahwa pembentukan Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP) maupun KKPP dilakukan secara terstruktur. Masyarakat wajib berkoordinasi dengan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) di wilayah masing-masing untuk memastikan proses pengajuan berjalan lancar dan sesuai prosedur.

Usulan keanggotaan dan lokasi kerja sama diajukan secara resmi dan menjadi dasar bagi kemitraan berkelanjutan. Hingga saat ini, KPH Ngawi telah memiliki 11 persetujuan, terdiri dari 4 LMDH dengan persetujuan KKPP dan 7 LMDH dengan persetujuan KKP.

“Program Kemitraan Kehutanan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah di bidang ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.

Sementara itu, Dyah, selaku petugas penyuluh pertanian wilayah Bringin menegaskan, bahwa pupuk bersubsidi merupakan hak masyarakat, namun, untuk dapat membelinya, petani harus terdaftar sebagai anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Perhutani. “PKS ini menjadi payung hukum yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Lembaga Pendamping Masyarakat (TPM) Palapa Ngawi, Heri Sujianto, menyatakan kesiapan untuk mendampingi masyarakat dalam proses transformasi menuju KKP/KKPP. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan pertemuan rutin antar lembaga, seperti LMDH, Perhutani, pemerintah desa, dan petugas penyuluh lapangan (PPL).

“Pertemuan rutin bukan sekadar ajang diskusi, tetapi juga menjadi wadah untuk memecahkan masalah di lapangan serta mendapatkan informasi terbaru terkait kebijakan atau program yang bermanfaat bagi anggota,” ujarnya.

Heri berharap, melalui sosialisasi ini, masyarakat sekitar hutan dapat lebih proaktif memanfaatkan program kemitraan kehutanan, sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat ketahanan pangan, dan bersama-sama menjaga kelestarian hutan. (Kom-PHT/Ngw/Put).

Editor : Lra

Copyright © 2025