KEDU UTARA, PERHUTANI (30/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara mendukung langkah Camat Bejen dalam mencari solusi penanganan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang belakangan kerap turun ke perkampungan warga. Satwa liar tersebut berasal dari kawasan hutan, namun karena kesulitan mendapatkan makanan di habitat aslinya, mereka turun ke lahan pertanian warga sehingga menimbulkan keresahan masyarakat sekitar hutan, Jumat (29/08).

Sebagai bentuk dukungan, Perhutani bersama pemerintah kecamatan membahas rencana penanaman pohon buah di kawasan hutan yang menjadi habitat monyet. Beberapa jenis yang diusulkan antara lain jambu mete, buah bisbul, buah duwet dan salam. Harapannya, pohon-pohon buah tersebut dapat menjadi sumber pakan alami bagi monyet ekor panjang sehingga mereka tidak lagi turun ke ladang maupun pekarangan warga.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, Joko Supriyanto, menjelaskan bahwa Perhutani siap bersinergi dengan pemangku kepentingan setempat.

“Perhutani mendukung penuh inisiatif ini, karena selain menjaga kelestarian hutan dan satwa, program ini juga diharapkan mengurangi konflik,” ujarnya.

Camat Bejen, Sugiyanto, menyampaikan apresiasi pada Perhutani yang berkenan untuk menerima dan mendukung alternatif solusi dalam upaya penyelesaian penanganan monyet ekor panjang di Kecamatan Bejen.

“Kami menyadari keresahan masyarakat akibat monyet yang turun merusak lahan-lahan warga. Karena itu, kami berupaya mencari solusi bersama, dan dukungan dari Perhutani ini sangat kami harpkan. Kami berharap langkah ini bisa mengurangi gangguan satwa sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Camat Bejen.

Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk mengatasi masalah jangka pendek, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi keseimbangan ekosistem. Ke depan, hasil buah dapat dipanen bersama masyarakat sebagai sumber tambahan ekonomi keluarga. Pemerintah kecamatan berkomitmen melibatkan kelompok masyarakat desa agar penanaman berjalan efektif.

Dengan adanya koordinasi ini, Perhutani menegaskan komitmennya untuk selalu hadir membantu pemerintah kecamatan dan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. Sinergi antara semua pihak diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara kelestarian alam dengan kenyamanan hidup masyarakat sekitar kawasan hutan. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025