SURAKARTA, PERHUTANI (31/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Kekeringan serta Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagai langkah strategis menghadapi musim kemarau tahun ini.
Kegiatan yang digelar di lantai 9 Gedung Menara Wijaya, ruang rapat Wijaya 1 tersebut melibatkan berbagai instansi lintas sektor mulai dari unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Perhutani pada Rabu (27/08). Rakor ini menjadi bagian penting dalam sinergi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana ekologis yang berulang setiap musim kering.
Administratur KPH Surakarta melalui Wakil Administratur, Bambang Sunarto, menegaskan kesiapan Perhutani untuk terlibat aktif dalam pencegahan Karhutla. Sebagai pengelola hutan negara, pihaknya siap berkoordinasi dengan semua pihak, terutama dalam deteksi dini dan penanganan cepat di titik-titik rawan api.
“Selain itu, edukasi kepada masyarakat sekitar hutan akan terus Perhutani intensifkan melalui Masyarakat Peduli Api (MPA) dan pendekatan berbasis lokal,” ujarnya. Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor kehutanan, dan warga desa sekitar hutan dalam menjaga ekosistem tetap lestari selama musim kemarau berlangsung.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukoharjo Ariyanto, menekankan bahwa sinergi semua pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam menghadapi potensi kekeringan ekstrem dan karhutla.
“Kami mendorong semua peserta dari OPD, TNI, Polri, Perhutani, dan masyarakat sipil untuk saling berbagi data, peta risiko, dan dokumentasi agar penyusunan rencana kontinjensi berjalan optimal. Ini demi keselamatan warga dan keberlanjutan lingkungan hidup kita bersama,” tegasnya.
Rakor ini juga menghasilkan rencana tindak lanjut seperti pemetaan wilayah rawan, peningkatan frekuensi patroli terpadu, edukasi publik, serta penyiapan logistik dan sumber daya air. Diharapkan, dengan koordinasi yang terjalin baik antar lembaga, Kabupaten Sukoharjo mampu menghadapi tantangan musim kemarau 2025 dengan lebih siap dan tangguh. (Kom-PHT/Ska/Mar)
Editor: Tri
Copyright © 2025