BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (19/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan menegaskan komitmennya mendukung program ketahanan pangan nasional di wilayah kerjanya. Hal itu disampaikan Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, usai acara sosialisasi ketahanan pangan dengan komoditas kedelai yang digelar TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Rabu (18/9).

“Perhutani siap menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat ketahanan pangan melalui pola kemitraan dengan masyarakat sekitar hutan. Program ini tidak hanya menyasar peningkatan produksi kedelai, tetapi juga menjaga kelestarian hutan melalui pola tanam tumpangsari yang terintegrasi,” ujarnya.

Wahyu menambahkan, Perhutani akan terus bersinergi dengan Lanal Banyuwangi, kelompok tani hutan (KTH), lembaga masyarakat desa hutan (LMDH), serta mitra usaha untuk memastikan ketersediaan benih unggul, pendampingan teknis, dan pengelolaan lahan yang sesuai kaidah pengelolaan hutan produksi lestari.

Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu menyamakan pemahaman serta langkah kerja para mitra, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Lanal Banyuwangi terkait ketersediaan benih kedelai unggul jenis MIGO AL 1-89.

Wahyu juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas lapangan, kelestarian hutan, serta upaya pencegahan kebakaran hutan. Menurutnya, keberhasilan program ketahanan pangan harus berjalan beriringan dengan kelestarian hutan agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar kawasan hutan.

Sementar itu dari pihak Lanal Banyuwangi, Kapten Agung mengapresiasi sinergi Perhutani dalam mendukung program ketahanan pangan. “Kami bersama mitra TNI AL siap menyediakan benih kedelai unggul MIGO AL 1-89 untuk mendukung tumpangsari di kawasan hutan, dengan harapan  hasil panen nantinya bisa optimal, bernilai ekonomis tinggi, serta mampu memperkuat stok kedelai di Banyuwangi. Selain itu, kesejahteraan masyarakat meningkat dan kelestarian hutan tetap terjaga,” ungkapnya.

Dukungan juga datang dari Ketua LMDH Sido Maju, Joko Sutrisno, Ketua LMDH Wonolanggeng, Markuat,  dan Ketua LMDH Wono Makmur, Sukidi. Mereka berharap kemudahan akses benih unggul kedelai MIGO AL 1-89 dapat mendukung keberhasilan panen, sekaligus menegaskan komitmen untuk mengawal pelaksanaan PKS (Perjanjian Kerjasama) agar saling menguntungkan. (Kom-PHT/Bws/Dik)

Editor:Lra
Copyright©2025