BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (23/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan menerima kunjungan silaturahmi dan koordinasi dari Ketua Komunitas Peternak Madu Banyuwangi. Pertemuan yang difasilitasi Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo ini bertujuan menyamakan persepsi dan pemahaman terkait tata cara serta mekanisme kerja sama pemanfaatan kawasan hutan, pada Selasa (23/9).

Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, menyampaikan bahwa pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan bersama berbagai pihak seperti LMDH, pemerintah daerah, desa, swasta, maupun investor melalui mekanisme Perjanjian Kerja Sama (PKS). Hal ini, katanya, untuk mengoptimalkan fungsi hutan dalam peningkatan kesejahteraan bersama.

“Pembangunan kehutanan harus berjalan seimbang antara aspek ekologi, sosial, dan ekonomi agar tujuan besar hutan lestari, masyarakat sejahtera dapat terwujud. Dukungan semua stakeholder sangat diperlukan. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo yang telah memfasilitasi pertemuan awal kerja sama ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyu menegaskan pihaknya mendukung rencana pemanfaatan kawasan hutan untuk budidaya lebah madu sepanjang sesuai regulasi yang berlaku. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pemberdayaan usaha mikro/kecil.

“Pemanfaatan hutan untuk budidaya lebah diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, mendorong peran swasta dan investor, serta memperkuat muatan lokal guna pemulihan ekonomi. Pada akhirnya, kerja sama ini diharapkan merajut harmoni sekaligus menjaga kelestarian hutan,” jelas Wahyu.

Ketua Komunitas Peternak Madu Banyuwangi, Budy Amboyna, mengapresiasi langkah Perhutani yang membuka ruang koordinasi ini. Ia menilai kerja sama semacam ini dapat memperkuat sinergi antara masyarakat desa hutan, investor, media, dan Perhutani.

“Kami berterima kasih atas sambutan baik dari Perhutani dan fasilitasi dari Rumah Kebangsaan. Kerja sama ini akan mendorong masyarakat desa hutan lebih berdaya sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan mereka,” tutur Budy.

Sementara itu, Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo, Hakim Said, menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif pemanfaatan hutan untuk budidaya lebah madu.

“Kerja sama ini tidak hanya berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjaga kelestarian hutan. Kami siap memfasilitasi pembahasan mekanisme kerja sama sesuai regulasi, serta mendukung langkah survei lokasi strategis untuk budidaya lebah madu di kawasan hutan Banyuwangi,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bws/Dik )

Editor:Lra
Copyright©2025