PIKIRAN-RAKYAT.COM (30/09/2025) | Perhutani KPH Semarang menyalurkan bantuan TJSL berupa pembangunan jamban layak untuk keluarga di Grobogan dan Boyolali. Program TJSL ini menyasar 16 kepala keluarga yang sebelumnya tidak memiliki sarana sanitasi memadai di wilayah kerja BKPH Tempuran, Kedungjati, dan Padas.

Dana bantuan senilai Rp121.030.000 diserahkan langsung oleh tim Perhutani KPH Semarang bersama pejabat terkait sebagai bentuk kepedulian nyata.

Penyerahan dilakukan pada Jumat, 26 September, dengan melibatkan tim TJSL yang turun langsung mendampingi masyarakat penerima manfaat.

Menurut Perhutani, bantuan sanitasi ini muncul setelah masyarakat mengajukan permohonan resmi dan diverifikasi langsung oleh tim di lapangan. Proses verifikasi dilakukan untuk memastikan kondisi riil kebutuhan warga serta kesesuaian proposal yang diajukan ke Perhutani KPH Semarang. Dengan verifikasi ketat, setiap bantuan TJSL diarahkan tepat sasaran sehingga pembangunan jamban benar-benar dirasakan oleh keluarga penerima. Kristanti Nurtjahjani dari Perhutani menjelaskan, bantuan sanitasi ini merupakan langkah penting untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat.

Warga desa sebelumnya masih banyak yang membuang hajat di sungai atau membuat lubang seadanya di sekitar rumah, menimbulkan risiko penyakit. Dengan adanya jamban baru yang layak, masyarakat kini bisa beralih pada pola hidup lebih sehat serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Sanitasi buruk diketahui menjadi penyebab berbagai penyakit, termasuk diare dan infeksi, yang sering menyerang warga desa dengan fasilitas minim.

Pembangunan jamban TJSL dari Perhutani KPH Semarang menjadi upaya nyata menjaga kesehatan masyarakat sekaligus mendukung kelestarian lingkungan. Selain kesehatan, jamban layak juga membantu menjaga kebersihan air sungai agar tidak tercemar limbah rumah tangga yang berbahaya bagi ekosistem.

Feri Ahmadi, salah satu penerima bantuan, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian Perhutani terhadap masyarakat desa. Ia menuturkan, masih banyak warga di sekitar kawasan hutan yang terpaksa buang hajat di sungai karena tidak memiliki fasilitas jamban yang layak. Harapannya, program TJSL Perhutani KPH Semarang dapat terus berlanjut sehingga semakin banyak warga desa yang terbantu kebutuhan dasar kesehatannya. Bantuan ini juga diharapkan mampu mengangkat derajat serta martabat masyarakat sekitar hutan melalui peningkatan kualitas hidup sehari-hari.

Langkah nyata ini menegaskan komitmen Perhutani dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program TJSL di wilayah KPH Semarang. Dengan hadirnya jamban sehat, masyarakat kini dapat menikmati lingkungan lebih bersih, sehat, dan layak huni, hasil sinergi bersama Perhutani.***

Sumber : pikiran-rakyat.com