BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (06/10/2025) | Sebagai bentuk kepedulian terhadap mitra kerja lapangan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat menyerahkan santunan dari program Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa kepada ahli waris dua orang penyadap yang telah meninggal dunia. Penyerahan dilakukan di Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lumbir pada Senin (06/10), diserahkan langsung oleh Kepala BKPH Lumbir, Kuswoyo, mewakili Administratur KPH Banyumas Barat, Yohanes Eka Cahyadi.

Santunan diberikan kepada ahli waris almarhum Rasmadi, penyadap yang telah lama mengabdi di wilayah kerja Perhutani. Santunan sebesar Rp6.000.000 diserahkan kepada ahli waris bernama Naryono. Selain itu, santunan juga diberikan kepada ahli waris almarhum Suryanto, yakni Jurmani, dengan nilai santunan sebesar Rp3.000.000.

Dalam sambutannya, Kuswoyo menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam dari segenap jajaran Perhutani, serta penghargaan atas dedikasi almarhum selama menjadi bagian dari tenaga penyadapan getah pinus. Ia menegaskan bahwa santunan ini merupakan wujud nyata perhatian Perhutani melalui skema perlindungan sosial Asuransi Amanah Gita, yang ditujukan bagi penyadap aktif yang terdaftar secara resmi.

“Perhutani KPH Banyumas Barat turut berduka atas kepergian almarhum. Semoga santunan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, serta menjadi bukti bahwa Perhutani tidak hanya hadir saat bekerja, tetapi juga saat duka,” ujar Kuswoyo.

Program Asuransi Kitabisa merupakan bentuk perlindungan risiko kerja bagi para penyadap, yang menjadi ujung tombak kegiatan produksi hasil hutan bukan kayu. Melalui program ini, Perhutani berharap dapat terus memberikan manfaat nyata bagi para penyadap dan keluarganya.

Ahli waris dari kedua almarhum menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan. “Kami tidak menyangka prosesnya mudah dan cepat. Terima kasih kepada Perhutani atas perhatiannya,” ujar Naryono.

Melalui penyerahan santunan ini, Perhutani menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat hubungan yang humanis, berkeadilan, dan penuh empati dengan para mitra kerja masyarakat desa hutan. (Kom-PHT/Byb/Twn)

Editor: Tri

Copyright © 2025