BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (09/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny T. Danaparamita dalam rangka memperkuat sinergi dalam rangka pengelolaan hutan dan kelestarian lingkungan serta mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, bertempat di kantor KPH Perhutani di Banyuwangi, Selasa (7/10).

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh jajaran Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Raya yang meliputi KPH Banyuwangi Barat, Banyuwangi Selatan, dan Banyuwangi Utara. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Perhutani dan Komisi IV DPR RI dalam mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Melalui dialog terbuka, kedua pihak membahas berbagai isu strategis, mulai dari upaya pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi berbasis hasil hutan, hingga peran kemitraan masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hutan di Banyuwangi Raya.

Administratur Pehutani KPH Banyuwangi Barat, Muklisin mewakili KPH Banyuwangi Raya mengucapkan terimakasih atas kunjungan anggota Komisi IV DPR RI,  yang telah berkenan berkunjung ke kantor Perhutani Banyuwangi Raya, dalam rangka silaturahim karena bidang kehutanan itu adalah menjadi tupoksi dari Komisi IV.

“Harapannya dengan silaturahim itu suatu saat jika ada hal yang perlu di diskusikan kaitan tugas dengan Komisi IV itu akan mudah untuk dikomunikasikannya,” ujar Muklisin.

“Kita berkomitmen siap bersinergi dengan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan kegiatan pengelolaan hutan yang berprinsip pada tiga aspek bisa berjalan dengan baik, yaitu aspek ekologi, ekonomi dan sosial harus sejalan sesuai dengan kaidah fungsi dan manfaat hutan sehingga terwujud hutan lestari, masyarakat sejahtera dan memberikan manfaat bagi semuanya,” ungkapnya.

Selaku anggota DPR RI yang mewakili daerah pemilihan Jawa Timur III yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo, Sonny mengajak masyarakat untuk aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan eksistensi hutan dengan melakukan gerakan penanaman bibit produktif yang bernilai ekonomi.

Dia juga menyampaikan, tantangan lingkungan saat ini membutuhkan kolaborasi nyata antara pemerintah dalam hal ini Perhutani dengan masyarakat. Bila eksisteni hutan terganggu bukan hanya persoalan ekologis, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat disekitar hutan.

“Kita semua menghadapi kenyataan jika eksistensi hutan terganggu maka bencana alam akan sering terjadi. Karena itu, hutan yang lestari menjadi solusi tidak hanya menghijaukan bumi, tetapi juga menumbuhkan harapan ekonomi masyarakat” ujar Sonny. (Kom-PHT/BWB/eko).

Editor:Lra
Copyright©2025