KEDU UTARA, PERHUTANI (10/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara turut mendukung kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba yang digelar oleh Kecamatan Ngablak dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang di kawasan wisata alam Nature Park Telomoyo, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Kamis (09/10).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat peran serta masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di wilayah sekitar kawasan hutan dan destinasi wisata alam. Acara diikuti oleh berbagai unsur, di antaranya anggota DPRD Kabupaten Magelang, Forkopimcam Ngablak, perwakilan PKK Kecamatan Ngablak, pelajar, kelompok tani, anggota Polsek dan Koramil Ngablak, serta pengelola kawasan wisata Telomoyo.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai narasumber Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kabupaten Magelang, Stefanus Nicko Berliano, yang menyampaikan materi tentang bahaya narkoba dan strategi pencegahannya di tingkat keluarga serta lingkungan masyarakat. Stefanus menegaskan bahwa pencegahan harus dimulai dari kesadaran individu dan lingkungan sosial terdekat, termasuk pelajar, kelompok tani, dan masyarakat pengelola wisata yang berinteraksi langsung dengan banyak pengunjung.

Kawasan wisata alam Telomoyo sendiri merupakan salah satu destinasi unggulan yang berada di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Srandil, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa, di bawah pengelolaan Perum Perhutani KPH Kedu Utara. Selain menawarkan panorama alam dan spot wisata menarik, kawasan ini juga menjadi tempat edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan wisata berbasis kolaborasi antara Perhutani, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat sekitar.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Ambarawa, Herman Sutrisno, menyampaikan apresiasi terhadap BNN Kabupaten Magelang atas materi yg disampaikan. Menurutnya, sosialisasi seperti ini penting untuk menjaga kawasan wisata agar tetap aman, sehat, dan bebas dari pengaruh negatif narkoba.

“Perhutani mendukung penuh langkah BNN dalam mengedukasi masyarakat. Perhutani berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan wisata yang bersih dan positif, terutama di wilayah yang menjadi tanggung jawab Perhutani,” ujar Herman.

Sementara itu, Kepala Desa Pandean, Tulis Setyoko, menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi di wilayahnya. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak. Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan agar generasi muda di desa kami tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan lahir komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat untuk membangun lingkungan sosial yang sehat dan produktif. Kolaborasi antara BNN, Perhutani, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat menjadi bukti nyata bahwa upaya menjaga kawasan wisata tidak hanya berfokus pada pelestarian alam, tetapi juga pada pembinaan karakter dan ketahanan sosial masyarakat di sekitar kawasan hutan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025