PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (13/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur bersama organisasi masyarakat (ormas) dan warga Desa Kesesi melaksanakan Rembug Bersama untuk Penghijauan Sempadan Sungai. Kegiatan ini diikuti oleh Ormas Sodo Lanang, Grib Jaya, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Manunggal Lestari Desa Bukur, pengelola wisata, dan masyarakat Desa Bukur Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. Acara berlangsung di Petak 88 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kesesi, Jumat (10/10).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB) yang didampingi Kepala Sub Seksi (KSS) Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, perwakilan Ormas Grib Jaya, Ormas Sodo Lanang, LMDH Wana Manunggal Lestari, pengelola wisata wilayah Kesesi, serta tokoh masyarakat Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
Administratur KPH Pekalongan Timur melalui Kepala Seksi PPB, Singgih H., menyampaikan bahwa kegiatan rembug bersama ini bertujuan untuk saling bertukar pikiran terkait perencanaan dan pelaksanaan penghijauan di sempadan sungai wilayah Kesesi. Pihaknya menyampaikan bahwa Perhutani sangat mendukung kegiatan ini dan berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai kesepakatan bersama agar kegiatan penghijauan berjalan lancar.
“Penghijauan sangat penting karena dapat mengurangi bencana alam akibat abrasi, menjaga iklim tetap sejuk, melindungi keberadaan satwa, serta mencegah kekeringan. Hutan adalah ‘suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan’. Karena itu, kita semua diharapkan dapat bersama-sama menjaga dan bekerja sama demi kelestarian hutan,” ujarnya.
Perwakilan Ormas Sodo Lanang, Fachrudin, menyampaikan terima kasih atas arahan dari Perhutani dan berharap kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan serta menciptakan kerja sama berkelanjutan. Kegiatan bertema “Sedekah Alam” ini rencananya akan diluncurkan pada 28 Oktober 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan penghijauan akan dilaksanakan bersama Bupati Pekalongan dan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) tingkat Kabupaten Pekalongan. Penghijauan tersebut akan menggunakan tanaman aren sebagai komoditas utama. Aren dipilih karena merupakan tanaman berumur panjang, cocok di daerah berair, dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Ormas Sodo Lanang telah menyiapkan sekitar 1.000 bibit aren untuk masa tanam tahun 2025. Program penghijauan berkelanjutan dengan tema “Tanam Satu Juta Pohon” juga menjadi salah satu komitmen Sodo Lanang dan Grib Jaya,” imbuhnya.
Perwakilan Pengelola Wisata Wastari menyampaikan dukungan terhadap program ini. Ia menjelaskan bahwa masyarakat Desa Bukur kerap mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau.
“Dengan adanya penghijauan ini, kami berharap menjadi titik balik untuk mengatasi permasalahan air bersih. Sumber air saat musim kemarau sering habis. Selain itu, pohon aren dapat memberikan manfaat ekonomi melalui produksi gula merah, kolang-kaling sebagai bahan minuman segar, serta sabut dan ijuk yang dapat digunakan untuk kerajinan tali dan atap ijuk,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup oleh Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis pada pukul 15.00 WIB, dilanjutkan dengan pengecekan lapangan. (Kom-PHT/Pkt/Hwr)
Editor: Tri
Copyright © 2025