KEDU UTARA, PERHUTANI (16/10/2025) | Dalam rangka memperkuat sinergi antara sektor kehutanan dan pertahanan pangan nasional, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menerima kunjungan jajaran TNI dari Rindam IV/Diponegoro Magelang di Desa Selosabrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, masuk kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Petung Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, Selasa (13/10). Kunjugan tersebut dilakukan untuk meninjau dan melakukan survei awal lokasi rencana pembangunan Batalyon Ketahanan Pangan.

Rombongan dari Rindam IV/Diponegoro yang dipimpin oleh Nuryakin, perwakilan anggota Rindam IV Magelang, disambut langsung oleh jajaran Perhutani melalui Kepala BKPH Candiroto. Kegiatan ini merupakan bagian dari koordinasi teknis antara Perhutani dan TNI terkait pemanfaatan lahan hutan negara yang berpotensi mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, tim gabungan melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kesesuaian lokasi dengan kebutuhan pengembangan lahan produktif. Selain aspek teknis lahan, survei juga mencakup evaluasi kondisi sosial masyarakat sekitar, aksesibilitas wilayah, serta potensi kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat desa hutan.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supriyanto, menyampaikan bahwa Perhutani siap mendukung upaya pemerintah dan TNI dalam memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi pemanfaatan kawasan hutan secara berkelanjutan.

“Perhutani menyambut baik inisiatif TNI dalam penguatan sektor ketahanan pangan. Perhutani berkomitmen untuk membuka ruang kolaborasi yang selaras dengan prinsip kelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan,” ujar Joko.

Sementara itu, Nuryakin dari Rindam IV Magelang menjelaskan bahwa survei ini merupakan langkah awal dalam menentukan titik strategis yang ideal untuk pengembangan Batalyon Ketahanan Pangan di wilayah Temanggung.

“Kami berharap kerja sama dengan Perhutani dapat mendukung program ketahanan pangan nasional, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi berkelanjutan antara TNI dan Perhutani dalam pemanfaatan lahan hutan untuk kegiatan produktif yang tetap memperhatikan aspek konservasi. Program ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi lokal.

Perhutani KPH Kedu Utara menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis bagi berbagai pihak, termasuk TNI, dalam menjaga keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Langkah kolaboratif ini diharapkan menjadi contoh sinergi nyata lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah hutan Jawa Tengah. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025