RRI.COM (13/10/2025) | Untuk mencegah potensi banjir di Kabupaten Grobogan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi bersama jajaran TNI, Polri, dan masyarakat melaksanakan kegiatan pembersihan Sungai Ngedogan. Kegiatan ini digelar di petak 25 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Godan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sambirejo, Minggu (12/10/2025).

Sungai Ngedogan yang melintasi kawasan hutan petak 25 RPH Godan BKPH Sambirejo termasuk dalam Kawasan Perlindungan Setempat (KPS). Sungai ini bermuara ke Sungai Tarub dan Sungai Lusi yang menjadi bagian penting dari sistem tata air di wilayah Grobogan.

Kondisi sungai yang tertutup material alami dan sampah rumah tangga menjadi perhatian utama karena dapat memicu banjir pada musim penghujan. Dengan semangat gotong royong, peserta kegiatan membersihkan aliran sungai dari tumpukan sampah, ranting, dan endapan lumpur yang berpotensi menghambat aliran air.

Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, mengatakan, pembersihan sungai ini adalah bentuk komitmen bersama untuk menjaga lingkungan dan mencegah banjir. “Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai dan ikut menghijaukan kembali sempadan sungai dengan tanaman konservasi,” ujarnya.

Babinsa Tawangharjo, Sertu Isnanto juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang digagas Perhutani tersebut. Ia menegaskan, TNI akan terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga kelestarian alam.

“Sungai yang bersih sangat penting bagi masyarakat, terutama untuk mencegah banjir dan menjaga ketersediaan air pertanian. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut secara rutin,” ucapnya.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan(LMDH) Godan Wana Lestari, Sutadi, menambahkan, masyarakat merasa bangga bisa berperan dalam menjaga lingkungan. “Pembersihan sungai bukan hanya mencegah banjir, tetapi juga menjaga sumber kehidupan kita bersama,” tuturnya.

Sumber : rri.com