BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (28/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat ikuti Rapat Koordinasi Peningkatan Keselamatan Jalan (Sengkan Slamet) di Jalur Wisata Gunung Ijen yang diinisiasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, pada Senin (27/10).
Hadir dalam pertemuan itu antara lain : Kapolresta Banyuwangi mengundanghadirkan Kasat Lantas Polresta Banyuwangi; Kepala BKSDA Konservasi Wilayah V, Jawa Timur di Banyuwangi; Kepala Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat; Kepala UPT P3 LLAJ Banyuwangi; Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi; Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi (Bidang Bina Marga); Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi; Camat Licin; dan Kepala Desa Tamansari.
Dwi Yanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan selaku pimpinan rapat kordinasi mengatakan rapat kordinasi ini merupakan pembahasan yang dilakukan sebelumnya tentang rencana Pemkab Banyuwangi akan melakukan kegiatan Peningkatan Keselamatan Jalan di Jalur Wisata Gunung Ijen yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat.
“Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPU CKPP) Banyuwangi mengkaji pembangunan kolam pasir permanen di kawasan Sengkan Slamet yang masih dalam tahap koordinasi dengan Perhutani, mengingat status lahan yang berada di kawasan hutan lindung,” terang Asisten Perekonomian.
“Berkat dukungan Perhutani Banyuwangi Barat telah dilakukan peningkatan keselamatan jalan di jalur Wisata Gunung Ijen oleh Dinas Perhubungan Banyuwangi berupa pemasangan jaring pengaman, pemasangan ban bekas dan sekam yang dimasukkan karung sebagai penahan benturan bila terjadi kecelakaan,” ujarnya.
I Komang Sudira Atmaja, Kepala Dinas Perhubungan Kabupanten Banyuwangi menyampaikan bahwa untuk meningkatkan keselamatan jalan di jalur Wisata Gunung Ijen juga telah dipasang rambu rambu peringatan dan juga diusulkan disepanjang jalan menuju jalur Wisata Gunung Ijen untu dipasang lampu penerang jalan umum (LPJU).
“Pemasangan jaring pengaman, ban bekas dan karung sekam tujuannya agar pengendara yang kehilangan kendali bisa tertangkap jaring dan jatuh di atas sekam, sehingga mengurangi risiko cedera berat atau kematian,” jelas Komang.
“Dengan peningkatan pengamanan ini, kami berharap wisatawan bisa merasa lebih aman dan nyaman saat berkunjung ke Kawah Ijen,” ungkapnya.
Mewakili Administratur KPH Banyuwangi Barat, KSS Hukum Kepatuhan, Eko Hadi mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan keselamatan jalan di jalur Wisata Gunung Ijen. Tentunya upaya yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi tersebut akan berdampak dalam kunjungan wisata di Wisata Gunung Ijen yang dikelola oleh BKSDA dan sekitarnya termasuk Wisata Rintisan Gunung Rante kelola Perhutani.
“Sesuai dengan kewenangan Perhutani dalam hal peningkatan keselamatan jalan dengan pemasangan jaring pengaman, pemasangan ban bekas dan karung sekam bisa kita lakukan bersama, akan tetapi jika pada pembangunan kolam pasir maka harus mendapat persetujuan Kementerian Kehutanan,” kata Eko. (Kom-PHT/Bwb/eko).
Editor:Lra
Copyright©2025