PURWAKARTA, PERHUTANI (04/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta menghadiri kegiatan Pengamatan Burung Pemangsa Bermigrasi di kawasan Pegunungan Sanggabuana. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) dan berlangsung di kawasan hutan Karawang, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pangkalan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pangkalan, pada Minggu (02/11).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Purwakarta Cecep Suryaman, didampingi KSS K3L Bambang, KSS Hukum dan Kompers Martogi Panjaitan, serta Ketua Yayasan Sanggabuana (SCF) Bernard Wahyu Wiryanta beserta jajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Cecep Suryaman menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan pengamatan burung pemangsa tersebut. Ia menjelaskan bahwa kawasan Pegunungan Sanggabuana merupakan salah satu titik strategis pengamatan burung raptor di Indonesia.
“Letaknya yang tinggi dan dikelilingi hutan alami menjadikannya tempat ideal untuk menyaksikan ratusan burung pemangsa yang bermigrasi di langit. Kami dari Perhutani mendukung SCF dalam melaksanakan kegiatan positif seperti ini, mengingat populasi burung migran kini menghadapi berbagai ancaman. Perubahan fungsi lahan, pembangunan gedung tinggi, dan berkurangnya kawasan hutan menjadi faktor utama yang menghambat perjalanan migrasi mereka. Tak jarang, burung migran tewas karena kelelahan atau menabrak bangunan di tengah perjalanan panjangnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua SCF Bernard Wahyu Wiryanta menegaskan komitmen pihaknya untuk terus bersinergi dengan Perhutani KPH Purwakarta dalam upaya pelestarian satwa, khususnya burung pemangsa.
“Pemantauan burung pemangsa di jalur migrasi Pulau Jawa menjadi fokus kami, dan Sanggabuana merupakan jalur penting bagi tiga jenis raptor. Setiap akhir pekan, ranger kami melakukan monitoring untuk memastikan burung-burung migran dari utara dapat melintas dengan aman dan bebas dari pemburu. Kegiatan dilakukan setiap Sabtu dari Puncak Raptor, dan Minggu dari Cafe 99. Puncak Raptor sendiri merupakan sebuah bukit di Blok Dindinghari, kawasan hutan Perum Perhutani BKPH Pangkalan, KPH Purwakarta, Divre Jawa Barat dan Banten,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara Perhutani dan SCF dalam menjaga kelestarian satwa liar serta mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati di kawasan hutan Sanggabuana. (Kom-PHT/PWK/MP)
Editor: EM
Copyright © 2025